Sosok

Ketum BERSAMA, Putera Astaman Rayakan Ulang Tahun ke-82

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 10/06/2020 06:15 WIB

Ketua Umum organisasi Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (BERSAMA) Major Jendral Polisi (Purn) Drs. I Gusti Made Putera Astaman bersama Wakil Sekjend BERSAMA selaku pemred Indonews.Id Asri Hadi

Jakarta, INDONEWS.ID - Hari ini, 10 Juni 2020 menjadi hari bahagia bagi Ketua Umum organisasi Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (BERSAMA) Major Jendral Polisi (Purn) Drs. I Gusti Made Putera Astaman.

Mantan Deputi Operasi Kapolri itu diketahui lahir pada 10 Juni 1938. Artinya, hari ini, sosok kelahiran pulau Dewata itu sudah merayakan ulang tahunnya ke-82.

Ucapan selamat atas perayaan ulang tahun ke-82 mantan Kapolda beberapa daerah itu mengalir dari para keluarga dekat, sahabat dan handai taulan. Salah satunya dari Pemimpin Redaksi INDONEWS.ID yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen BERSAMA Asri Hadi.

"Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun Bapak Putera Asrama, semoga bapak tambah sukses dan tetap sehat sejahtera," ungkap Asri.

Asri menambahkan, Putra Astaman adalah sosok yang patut dicontoh bagi generasi muda. Semangatnya yang membara membuatnya berdedikasi tanpa batas bagi negara. Bahkan di usianya yang sudah lanjut, tambah Asri, Astaman terus berkarya dan berbuat sesuatu demi masyarakat indonesia.

Mengenal Sosok Putra Astaman

Putera Astaman meniti karirnya menjadi Polisi sejak mengikuti pendidikan di PTIK pada tahun 1967 dilanjutkan dengan mengikuti pendidikan brimob.

Karirnya mulai menanjak sejak menjadi Kepala Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya. Ia kemudian dikenal sebagai pengagas Konsep Samsat yang masih dipakai sampai sekarang.

Di zaman beliau juga ada istilah yang sangat populer yaitu slogan tentang"sesama bis kota dilarang saling mendahului" yang dipopulerkan oleh Putera Astaman.

Perjalanan karir Putera Astaman terus menanjak. Ia menjabat Kepala Polisi Daerah Sulawesi Selatan dan Kapolda Sulawesi Tenggara hingga tahun 1988.

Tak sampai di situ, setelah sekian tahun menjabat kapolda beberapa dearah, ia kembalin mendapat kepercayaan menjadi Kapolda Sumatera Selatan pada tahun 1991.
 
Karirnya di institusi Polri terus naik. Putera Astaman terakhir menjabat sebagai Deputy Operasi KAPOLRI sebelum pensiun. Jabatan ini merupakan posisi nomor dua dalam institusi Polri. Sebab pada saat itu, belum ada posisi Wakapolri.

Hebatnya lagi, setelah sukses meniti karir di institusi Polri, Putra Astaman sukses duduk di Majelis Permusyawarat Rakyat (MPR) Pengganti Antar Waktu (PAW) pada tahun 1996.

Pengabdian dan pelayanannya demi bangsa dan negara terus berlanjut. Pada tahun 1991 sampai 1994, Putera Astaman menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Lembaga Karatedo Indonesia.

Berikutnya, selama empat tahun yakni pada tahun 1994 sampai 1998, Putra Astaman mendedikasikan dirinya menjadi Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia atau Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat. 

Setelah pensiun pada tahun 1994, Putra Astaman terus berbakti bagi negeri dengan menjadi Ketua Umum organisasi Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Wargatama (BERSAMA).

Tugas ini diteruskannya sampai tahun 1998 dan kembali menjabat ketua umum BERSAMA periode berikutnya hingga sekarang.

Di usianya yang ke-82 tahun, Putra Astama masih terus aktif di organisasi BERSAMA agar masalah penyalahgunaan Narkoba yang semakin masif terjadi di masyarakat dapat diatasi dan terus mengkampanyekan bahaya narkoba.

Di Mata Para Sahabat

Di mata para sahabat, pria bernama lengkap Inspektur Jendral Polisi (Purn) Drs. I Gusti Made Putra Astaman adalah sosok rendah hati dan penuh dedikasi. 

Bagi Jendral TNI (Purn) Tri Sutrisno, sosok Putera Astaman adalah sosok langka yang di masa tuanya masih bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara. 

"Beliau adalah salah satu putra terbaik bangsa Indonesia, yang di masa tuanya masih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dengan berjuang menyuarakan perang terhadap Narkoba," kata mantan Wapres pad perayaan ulang tahun ke-80 Putera Astaman dua tahun silam.

 

Selain itu, tambah Tri Sutrisno, Putra Astaman adalah satu-satunya Jendral Polisi Bintang Dua (2) yang pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI).

Putera Astaman adalah sosok polisi yang berprestasi. Terbukti berbagai jabatan di kepolisian pernah didudukinya. "Bahkan jabatan terakhir beliau adalah Deputi Operasi Kapolri, posisi nomer dua di kepolisian pada zaman itu," ujar Mantan Wapres Try Sutrisno pada kesempatan itu.

Pada perayaan ulang tahun Petera Astama ke-80 dua tahun silam, ratusan undangan hadir dari berbagai profesi. Tampak juga hadir tokoh-tokoh nasional seperti Ibu Tri Sutrisno, mantan Kapolri Jendral polisi (purn) Bimantoro dan Jendral Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

Tidak ketinggalan, hadir pula Jenderal TNI (Purn) H. Agum Gumelar , Ketua Umum PEPABRI yang saat itu menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Begitupun mantan KASAD Jendral TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar beserta mantan KASAU Marsekal TNI (Purn) Rilo Pambud. *(RIkard Djegadut)

Artikel Terkait