Pojok Istana

Kasus Positif Covid-19 Tinggi, Tiga Provinsi Ini Jadi Perhatian Khusus Jokowi

Oleh : Mancik - Selasa, 23/06/2020 14:30 WIB

Presiden Joko Widodo.(Foto: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta, INDONEWS.ID - Perkembangan data kasus positif Covid-19 di seluruh daerah di Indonesia, cenderung menurun. Ada daerah yang tidak melaporkan kasus baru ke gugus tugas nasional. Namun, ada juga daerah dengan kasus positif masih cukup tinggi.

Melihat perkembangan data kasus Covid-19 di seluruh Indonesia, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerangkan, Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus terhadap tiga dengan angka kasus per hari masih sangat tinggi.

Ketiga provinsi tersebut yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.

"Bapak Presiden sangat menaruh perhatian yang sangat tinggi pada tiga provinsi sekarang, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan," kata Muhadjir Effendy kepada media, Jakarta, Senin, (22/06/2020)kemarin.

Muhadjir Effendy menambahkan, presiden meminta kepada semua pihak untuk melakukan segala upaya terhadap penanganan wabah yang ada di tiga provinsi tersebut. Dengan demikian, angka kasus harian dapat diturunkan hingga titik terendah.

Perkembangan Data Harian Kasus Positif Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per Senin (22/6) totalnya menjadi 46.845 setelah ada penambahan sebanyak 954 orang.

Sementara untuk pasien sembuh menjadi 18.735 setelah ada penambahan sebanyak 331 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.500 dengan penambahan 35.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 10.012 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 393.117. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 954 dan negatif 9.058 sehingga secara akumulasi menjadi positif 45.891 dan negatif 346.272.

"Jumlah kasus positif sebanyak 954 orang, sehingga totalnya menjadi 46.845 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (22/06/2020) kemarin.

Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

"Tertinggi yang melaporkan kasus positif pada hari ini adalah provinsi Jawa Timur, dengan jumlah 315 orang dan sembuh 66 orang. Kemudian DKI Jakarata 127 orang, sembuh 74 orang," jelas Yuri.

"Sulawesi Selatan 111 orang kasus baru dan 38 sembuh. Kalimantan Selatan 89 kasus baru dan 10 sembuh. Sumatera Selatan 60 kasus baru dan 17 sembuh," imbuhnya.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 10.098 orang, Jawa Timur 9.857, Sulawesi Selatan 3.908, Jawa Barat 2.865 dan Jawa Tengah 2.717.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 5.128 disusul Jawa Timur sebanyak 2.855, Sulawesi Selatan 1.321, Jawa Barat 1.287, Jawa Tengah 970 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 18.735 orang.*

Artikel Terkait