Bisnis

Sebanyak 6.4 Juta Nasabah MekaaR PNM Ikut Terdampak Pandemi Corona

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 26/06/2020 08:30 WIB

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Arief Mulyadi

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Arief Mulyadi mengatakan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,5 triliun sangat diperlukan persero dalam rangka menopang program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang anggotanya merupakan para perempuan pra-sejahtera.

"Dampak pandemi Covid-19 terhadap kemampuan membayar nasabah menyebabkan perseroan kehilangan potensi pendapatan pada 2020," ujar Arief saat rapat pendalaman BUMN penerima PMN tahun anggaran 2020 dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/6).

Arief mengatakan, sejak pandemi Covid-19 mulai berdampak terhadap kegiatan ekonomi nasional pada 16 Maret 2020 lalu, PNM telah mengeluarkan kebijakan penundaan pembayaran angsuran untuk seluruh nasabah PNM Mekaar selama satu minggu. PNM, tambah Arief, melakukan koordinasi di lapangan untuk memetakan nasabah yang kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran angsuran.

Dalam penjelasannya, Arief memerinci penundaan angsuran kepada nasabah PNM Mekaar terdampak, yang lama penundaan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan nasabah dan pemberian keringanan angsuran untuk 12 bulan pertama kepada nasabah PNM ULaMM yang besarnya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan nasabah.

Dampak lain akibat pandemi Covid-19 ini, Arief menjelaskan, memengaruhi kondisi pasar modal maupun perbankan (likuiditas ketat), sehingga potensi pendanaan lebih sulit. Selain itu, Debt to Equity Ratio (DER) yang tinggi juga menyebabkan keterbatasan dalam meleverage pendanaan komersial.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait