Nasional

KPK : Budaya Antikorupsi Yang Paling Efektif Adalah Pencegahan

Oleh : Ronald - Kamis, 16/07/2020 19:01 WIB

ISO 37001, tentang sistem manajemen anti penyuapan dinilai mampu meningkatkan budaya pencegahan dan anti korupsi bagi perusahaan. (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Korupsi di lingkungan perusahaan bisa dicegah dengan budaya antikorupsi melalui sistem manajemen. ISO 37001, tentang sistem manajemen anti penyuapan dinilai mampu meningkatkan budaya pencegahan dan anti korupsi bagi perusahaan.

Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan KPK mengatakan bahwa budaya anti korupsi adalah hal yang paling efektif dalam pencegahan. Menurutnya, apapun cara pencegahan korupsi harus ditopang kuat dengan budaya yang diterapkan bagi setiap karyawan atau pekerja di semua level.

"Karena apa pun instrumen atau bentuk pencegahannya, tidak akan kuat tanpa budaya di tingkat pelaku usahanya," katanya saat menjadi panelis dalam diskusi webinar yang berjudul "Understanding How to Prevent Corruption in New Reality" Kamis, (16/7/2020).

Dirinya mengatakan bahwa kasus paling banyak dari tingkat pelaku usaha atau swasta biasanya soal penyuapan. Mereka menyuap pemerintah untuk pengurusan perizinan dan lain-lain.

Dia setuju, salah satu cara untuk melakukan pencegahan korupsi adalah dengan menerapkan standarisasi ISO 37001.

"Silahkan saja para pelaku usaha mendapatkan ISO 37001 karena ini merupakan cara mencegah korupsi," katanya.

Praktisi ISO 37001, Roni Ihram Maulana, menyebut penerapan ISO 37001 membuat kultur pencegahan dan antikorupsi di perusahaan. Hal ini diterapkan di tingkat komisaris, direksi, menajemen yang ada di seluruh perusahaan tersebut.
 
"Banyak perusahaan yang menerapkan ISO 37001 menjadi perusahaan antisuap. Perusahaan ini sudah terbukti membudayakan pencegahan dan antikorupsi setelah menerapkan ISO 37001," kata dia.
 
Ketua Task Force CAC Andi Ilham Said mengamini hal tersebut. Dia menyebut budaya antikorupsi juga perlu diterapkan dari sistem.
 
Jika sistem yang diciptakan lebih baik, maka korupsi juga tidak akan terjadi. Misalnya di tingkat pengadaan atau lelang.
 
"Misalnya, di penetapan lelang sudah punya sistem bagaimana penanganan sistem pencegahan korupsi. Contohnya, seperti ini, semakin berintegritas suatu perusahaan maka semakin tinggi peluang untuk menang lelang," jelasnya.

Sementara itu, Director of Anti-Corruption & Governance Center CIPE Frank Brown mencontohkan bagaimana penerapan pencegahan korupsi di setiap negara. Namun, bagi setiap negara, pola masing-masing masyarakat dan pemerintahnya memiliki perbedaan masing-masing. Dia juga senada dengan para panelis tentang bagaimana mencegah korupsi tersebut.

"Setiap negara memiliki caranya masing-masing dalam mencegah korupsi. Tetapi, kami akan membantu pencegahan di Indonesia semampu kami dan selama dibutuhkan," jelasnya yang juga merupakan konsultan pencegahan korupsi dari Amerika Serikat tersebut. (rnl)

Artikel Terkait