Pilkada 2020

Pemda Kalimantan Selatan Hibahkan APD untuk Penyelenggara Pilkada, Mendagri Apresiasi

Oleh : Mancik - Minggu, 19/07/2020 13:08 WIB

Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri Rakor Kesiapan Pemilihan Pilakada Serentak Tahun 2020 dan Pengarahan Gugus Tugas Covid-19 di Provinsi Kalsel yang digelar di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin.(Foto:Puspen Kemendagri)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menghibahkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penyelenggara pemilihan kepala daerah setempat. Langkah ini seharusnya diikuti daerah lain yang dari sisi anggaran sebenarnya mampu melakukannya.

Menurutnya, APD menjadi kebutuhan bagi penyelenggara karena adanya wabah virus corona. Penggunaan alat pelindung diri akan mencegah penularan virus saat melaksanakan tugas berkaitan dengan Pilkada.

"Yang membuat saya gembira, di Kalsel, pemerintah provinsinya juga sudah memberikan hibah berupa barang kepada KPU Provinsi untuk perlindungan Covid Saya menyampaikan apresiasi. Kemudian ada satu kota tadi, Banjar Baru memberikan tambahan anggaran dalam rangka pembelian alat perlindungan Covid," kata Tito di Kalimantan Selatan, Sabtu,(18/07/2020) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Tito menegaskan kembali soal penggunaan masker. Menggunakan masker menjadi kewajiab setiap hari selama Covid-19 berlangsung di Indonesia.

Saat ini, kasus Covid-19 dibeberapa daerah, masih sangat tinggi. Pemerintah mendorong aktif melakukan pencegahan agar terhindar infeksi virus corona.

"Sehingga tadi saya sarankan pada Pak Gubernur dan seluruh kepala daerah dan seluruh Forkompimda yang ada Kalsel segera gerakkan masyarakat untuk betul-betul memakai masker. Barisan terdepan peran kita menghadapi Covid-19 ini bukan TNI Polri, bukan tenaga medis, yang bisa mengendalikan rakyat itu sendiri, masyarakat, tokoh-tokohnya," ungkap Tito.

Mantan Kapolri ini lebih lanjut menjelaskan, Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Pemerintah, penyelenggara dan masyarakat, sama-sama menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

Terhadap kondisi yang ada, ia meminta kepada masyarakat menjadikan momentum Pilkada tidak hanya sekedar untuk memilih kepala daerah. Tetapi, menjadi kesempatan untuk bergerak bersama melawan Covid-19.

"Pilkada ini menjadi momentum bagi kita untuk menekan Covid-19. Kalau kita bisa mesetting tema sentralnya adalah peran calon kepala daerah dalam penanganannya dan dampak sosial ekonominya, kenapa? Penanganan Covid-19 sangat tergantung dari kemampuan pengendalian masyarakat. Kalau bisa mengendalikan masyarakat supaya mereka tidak tertular, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, maka itu penularannya menjadi rendah," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait