Nasional

Ketua Jokomania: Diduga Pembantu Presiden Jadi Makelar Penjaringan Direksi dan Komisaris BUMN

Oleh : very - Minggu, 26/07/2020 19:37 WIB

Ketua Organ Relawan JokoMania Imanuel Ebenezer. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Aktivis 98 Imanuel Ebenezer mengkritisi seleksi penjaringan direksi dan komisaris di BUMN.

Noel, sapaanya, yang juga Ketua Organ Relawan JokoMania - salah satu organ pro Jokowi terbesar - menduga bahwa ada praktek mafia dalam pemilihan komisaris BUMN.

"Ada petinggi yang juga pembantu presiden menjadi makelar dalan penjaringan ini. Makanya banyak kadrun pro khilafah yang bisa duduk di sana. Sementara relawan Jokowi yang nyata-nyata telah berjuang full malah jadi gelandangan di luar. Ditendang setelah arena pilpres selesai," kata Noel seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Minggu (26/7).

Karena itu, Noel meminta Presiden Jokowi agar turun tangan mengatasi persoalan ini. Jangan sampai ada kelompok yang mengambil keuntungan dengan menggerogoti keuangan negara.

"Mereka ini pemodal dari kelompok kelompok anti Jokowi. Sekarang malah kok diberi panggung. Relawan Jokowi yang kerja keras Cuma jadi penonton," tandas Noel.

Dirinya mengkhawatirkan kelompok-kelompok gerakan anti Jokowi akan membesar dalam 1 atau 2 tahun ke depan. Sementara kelompok pendukung Jokowi yang kecewa akan memilih menjadi penonton.

"Kalau dibiarkan maka hal itu membuat barisan kecewa akan bertambah. Kita ini loyalis Jokowi, tapi kok malah dibiarkan jadi pengemis. Yang anti malah seperti tamu istimewa," ujar Noel yang dulu aktif di Forum Kota dan Front Kota ini. (Very)

Artikel Terkait