Bisnis

Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, PTPN III Ikuti TOP CSR Awards 2020

Oleh : Mancik - Kamis, 30/07/2020 18:15 WIB

PT. Perkebunan Nusantara III menerima penghargaan TOP CSR Awards 2020 sebagai salah satu perusahaan terbaik yang melaksanakan program CSR. (Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia terus bergerak melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan yakni penyelenggaraan TOP CSR Awards 2020 yang diselenggarakan oleh majalah Top Business, yang bekerja sama dengan beberapa Asosiasi dan Konsultan CSR. Perusahaan -perusahaan bergensi mendapatkan penghargaan, salah satunya Perkebunan Nusantara III.

Ketua penyelenggara TOP CSR Awards 2020, Moh Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business, menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 120 perusahaan finalis (dari 200 perusahaan), dan meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 72 Finalis (dari 150 perusahaan. Ia menambahkah, kegiatan ini tidak hanya memberikan penghargaan bergensi, tetapi sekaligus upaya mendorong peningkatan kualitas kinerja.

"Kegiatan tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya sekedar ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ PKBL/ Community Development yang efektif dan berkualitas saja. Namun juga sebagai sarana pembelajaran Bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisning yang berkelanjutan," kata Lutfi di sela-sela kegiatan pemberian penghargaan tersebut, Jakarta, Rabu,(29/07/2020)

Sementara itu, Ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2020, Achmad Daniri menjelaskan bahwa proses penilaian dan penentuan pemenang, dilakukan secara obyektif dan independen. Kriteria utama penilaian dalam Top CSR Awards mengacu pada 3 hal penting.

Pertama, Tingkat adopsi CSR Perusahaan terhadap ISO 26000 Social Responsibility.Kedua, Keselarasan Program CSR Strategi Bisnis perusahaan, dan Ketiga, Bagaimana prinsip-prinsip GCG melandasi pelaksanaan program-program CSR perusahaan.

Menko PMK Muhadjir Effendi, yang hadir pada acara tersebut menegaskan pentingnya peran perusahaan melalui program CSRnya, untuk bersinergi dengan pemerintah, guna mengatasi permasalahan bersama, terutama terkait dengan permasalahan ekonomi dan sosial akibat dari pandemi Covid-19.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, & Transmigrasi RI, A. Halim Iskandar menyampaikan perlunya kolaborasi CSR antar perusahaan, untuk mempercepat pembangunan desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Banyak Kementerian Desa yang dapat disinergikan dengan program-program CSR perusahaan.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, Alue Dohong juga mendorong agar CSR-CSR perusahaan dapat ditingkatkan efektivitas pelaksanaanya untuk penegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui pembinaan ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar hutan.

Daftar Perusahaan yang Mengikuti TOP CSR Awards 2020

Perusahaan yang mengikuti ajang TOP CSR Awars 2020 merupakan korporasi yang memiliki CSR terbai. Diantaranya, Kideco Jaya Agung, Geo Dipa Energi, Pengerukan Indonesia (Rukindo), Rekayasa Industri, PLN, Kereta Api Indonesia, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Pelabuhan Indonesia IV, Borneo Indobara, Pelabuhan Indonesia I, dan Pupuk Indonesia.

Selain itu, Bank BRI, Hutama Karya, Mowilex Indonesia, Perkebunan Nusantara III, Softex Indonesia, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Petrokimia Gresik, Asmin Bara Bronang, MNC Group, dan Air Nav Indonesia, juga mendapat penghargaan terbaik dalam TOP CSR Awards 2020 ini. Ada juga perusahaan multinasional, listed company, BUMN, BUMD, dan Swasta Nasional yang mendapat apresiasi dan penghargaan TOP CSR Awards 2020.

Sejumlah anggota Dewan Juri Top CSR 2020, memberikan sejumlah rekomendasi tentang praktik CSR saat masa new normal. Anggota Dewan Juri Top CSR 2020 yang lain, Thendri Supriatno, merekomendasikan agar perusahaan menyesuaikan inisiatif CSR saat masa new normal.Sebab, sistem kerja dan value chain perusahaan, telah diadaptasikan dengan protokol kesehatan saat new normal.

Sementara anggota Dewan Juri Top CSR 2020 lainnya, Nurdizal M. Rachman, menjelaskan bahwa suatu perusahaan perlu memertimbangkan dampak Covid-19 pada masyarakat dan aktivitas bisnis.

"Dengan demikian, CSR akan berperan mengurangi dampak negatif Covid-19 ke masyarakat dan perusahaan itu sendiri,” kata Nurdizal.

Adapun Mas Achmad Daniri, merekomendasikan agar dalam masa Covid-19 atau pun new normal, CSR harus dimulai dari ‘rumah’ atau internal perusahaan.

"Covid-19 telah mengubah cara berbisnis perusahaan. New normal adalah tatanan hidup manusia untuk menjalani kehidupan, pekerjaan, interaksi, dan menyesuaikan diri dengan menetapkan protokol Covid-19. Penerapan new normal adalah bagian dari menjalani kehidupan sebelum vaksin virus corona ditemukan," tutupnya.*

 

Artikel Terkait