Nasional

Penguatan Kerja Sama Pelabuhan Indonesia dan Belgia

Oleh : luska - Kamis, 10/09/2020 06:45 WIB

Belgia, INDONEWS.ID - Pelabuhan memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadi important driver dalam percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Dengan semangat tersebut, KBRI Brussel bekerja sama dengan KADIN dan Benelux-Indonesia 
Association (BIA) telah menyelenggarakan “Indonesia-Belgium Virtual Business and 
Investment Dialogue on Port Development” pada 9 September 2020. Kegiatan menghadirkan pembicara dari perwakilan otoritas Pelabuhan Indonesia dan Belgia, Asosiasi Pelabuhan, BKPM, dredging company Belgia, dan Staf Khusus Kementerian Perhubungan RI.

Belgia merupakan mitra penting bagi Indonesia terutama dengan keberadaan Port of Antwerp sebagai pintu masuk produk ekspor unggulan Indonesia ke Eropa. Beberapa tahun terakhir, Belgia menempati posisi ke-5 sebagai investor dari negara-negara UE dengan mayoritas di sektor perkebunan dan industri pangan, yang tentunya juga sangat bergantung pada pelabuhan untuk proses distribusinya. 

Dalam sambutannya, Sulaiman Syarif, Chargé d’Affaires KBRI Brussel, sampaikan bahwa 
saat ini merupakan momen yang tepat untuk menyelenggarakan Virtual Business and Investment Dialogue on Port Development karena sektor maritim terutama transportasi dan logistik merupakan salah satu prioritas dalam mendukung pemulihan ekonomi.

Selain mendorong peningkatan kerja sama infrastruktur dan SDM, Sulaiman Syarif juga sampaikan pentingnya menjajaki outbound investment Indonesia ke Belgia di bidang pelabuhan sebagaimana dilakukan para kompetitor Indonesia untuk meningkatkan ekspornya.

Stefan Cassimon, Direktur Port of Antwerp International (PoA) dalam presentasinya sampaikan bahwa di masa pandemi PoA telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses adaptasi seperti (i) membentuk task force dengan seluruh pihak terkait Pelabuhan; (ii) komunikasi yang transparan terkait kebijakan dan dampak COVID-19; (iii) internal dan eksternal campaign; dan (iv) penggunaan aplikasi Romeware untuk mendukung social distancing. Stefan Cassimon sempat pula menyinggung mengenai kebijakan Uni 
Eropa The European Green Deal (EGD), yaitu upaya UE untuk mencapai target climate neutral pada 2050 dengan ekonomi yang lebih ‘hijau’.

Menurutnya kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada shipping sustainability yang lebih ramah lingkungan.

KBRI Brussel mencatat sejumlah kerja sama erat yang telah terjalin antara Port of Antwerp dan Pelindo serta otoritas Pelabuhan lainnya di Indonesia. Setidaknya terdapat 430 personil 
otoritas Pelabuhan Indonesia yang pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh 
Antwerp/Flanders Port Training Center (APEC).

Sejumlah pejabat terkait Indonesia juga pernah mengunjungi Port of Antwerp untuk saling bertukar informasi terkait manajemen Pelabuhan. Pada 2019, pihak Port of Antwerp juga mengunjungi Indonesia untuk menjajaki berbagai proyek kerja sama di sektor Pelabuhan. 

Menutup kegiatan Virtual Business and Investment Dialogue, para panelis sepakat bahwa dialog ini akan menjadi platform dan merupakan awal dari kerja sama yang lebih erat di bidang Pelabuhan antar kedua pihak. Melalui dukungan semua pihak termasuk KADIN dan BIA, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih konkrit terutama dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi. (Lka)

Artikel Terkait