Nasional

Parah! KLHK Diduga Paksa Panitia Batalkan Diskusi soal Deforestasi Sawit

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 01/10/2020 14:01 WIB

Perkebunan Kelapa Sawit (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) diduga memaksa panitia penyelenggara diskusi yang secara khusus membahas deforestasi akibat perkebunan kelapa sawit.

Salah satu penyelenggara diskusi bertajuk @LetsTalkAboutPalmOil 4th Internasional Session, Togar Sitanggang, membenarkan bahwa diskusi tersebut dibatalkan. Ia mengaku diskusi tersebut ditunda karena dugaan tekanan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).

"Iya, acara ini dibatalkan. Saya tidak senang dengan keputusan tersebut tapi saya harap ini untuk yang terbaik bagi semua," katanya melalui cuitan di akun Twitter, Rabu (9/10).

Dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (1/10), Togar membenarkan isi cuitannya itu dan mengaku tidak senang dengan keputusan tersebut.

Ia tidak menyebutkan secara lugas siapa pihak yang menekan agar acara tersebut dibatalkan. Tapi ia membenarkan keputusan tersebut diambil karena ada tekanan dari pihak lain.

Diskusi tersebut seharusnya digelar hari ini pukul 15.30 WIB secara daring. Pihaknya mengundang David Gaveau, seorang ahli ekologi lanskap dari Center for International Forestry Research (Cifor).

David diundang untuk membawakan materi dan diskusi terkait deforestasi yang dilakukan perkebunan kelapa sawit selama kurun waktu 2001-2009.

Melalui akun Twitter, ia kemudian mengumumkan acara tersebut dibatalkan. Ia menyebut pihak penyelenggara mendapat tekanan dari KLHK agar acara dibatalkan.

"Acara dimana saya jadi pembicara dibatalkan karena seseorang dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia memberi tekanan kepada @togarino (Togar) untuk membatalkan," tulisnya.

CNNIndonesia.com telah berupaya mengkonfirmasi hal ini kepada Plt. Inspektur Jenderal KLHK Laksmi Wijayanti dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat pada Sekretariat Jenderal KLHK Nunu anugrah, namun belum mendapat jawaban.*

Artikel Terkait