Opini

Perpustakaan Untuk Negeriku

Oleh : luska - Senin, 19/10/2020 12:42 WIB

Oleh : Tjahjo Suprajogo (dosen IPDN)

Status sebagai PNS tidak menghalangi Tjahjo Suprajogo dosen IPDN untuk selalu ingin memberikan manfaat bagi sesama. 

Dimulai sejak menempati rumah KPR blok CA.08/01 perumahan Citra Indah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, telah menggunakan tanah seluas 5 x 9 meter yang masih tersisa untuk dibangun gedung yang berfungsi perpustakaan dan ruang belajar bagi publik. Perpustakaan yang akan dibuat oleh Tjahjo ini merupakan yang ke-3 setelah dua perpustakaan lainnya ada di kota Malang dan di Jakarta. 

Perpustakaan pertama yang dibuat adalah menempati rumah yang ditinggalkan oleh mertua di 
jalan Kamelia No.3, Kecamatan Lowokwaru Malang. Kota Malang adalah kota kelahiran Tjahjo Suprajogo tanggal 13 Januari 1969 silam. Meski terhitung tahun 1999 sudah bertugas sebagai dosen Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Departemen Dalam Negeri di Jakarta, setiap bulan pekan ke 2 menyempatkan diri untuk memfasilitasi kegiatan komunitas belajar bagi masyarakat kota Malang di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Titian Insan Cemerlang (TIC) 
yang didukung dengan sarana perpustakaan yang lengkap. Koleksi yang tersedia meliputi buku referensi dan bahan bacaan berisikan motivasi, frame of effective thinking, building positive behavior, how to, dan sebagainya. Ini menjadi rujukan dan bacaan ketika diskusi, workshop dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Komunitas Belajar Bengkel Kreasi (KBBK) TIC yang berpusat di kota Malang.

Kitab-kitab berbahasa arab baik dalam bidang aqidah, fiqh, sejarah, tafsir Qur’an, hadits, dan semacamnya berikut ensiklopedia, handbook, monograf, jurnal dan hasil-hasil penelitian di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Referensi ini menunjang diskusi, sarasehan dan workshop bagi Pusat Studi Islam dan Ilmu Pengetahuan (Center for Islamic studies and Sciences) yang diadakan tiap 2 pekan sekali diantara para dosen dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi umum maupun keagamaan seperti STAIS, IAIN, UIN dan pesantren. Buku-buku dan laporan riset bidang ekonomi, pertanian, dan perikanan adalah peninggalan Prof. Dr. Ir.Sahri Muhammad, SU (dosen Universitas Brawijaya) mertua Tjahjo. Beraneka disiplin ilmu alam dan eksakta berbahasa Indonesia dan Inggris juga disumbang dari sejumlah kolega. 

Perpustakaan di Malang tersebut diberi nama Tjahjo’s Library/Sahri Muhammad’s Library  (sebagai penghargaan kecendekiaaan dan semangat keilmuan beliau). 

Bertempat di sanggar belajar sekaligus pusat studi ini, telah digelar event baik seminar nasional maupun nternasional dengan mendatangkan beberapa pembicara dari luar negeri. 

Perpustakaan ke 2 yang dibuat, berlokasi di Blok C-21 Rumah Dinas Komplek IPDN Lemendagri, kelurahan Cilandak Timur, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Perpustakaan ini lebih dikenal dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) Cahaya. Siapapun yang masuk ke dalam kompleks perumahan dinas IPDN Jakarta akan mudah mengenalinya dari spanduk yang bertuliskan TBM Cahaya, Reading and Writing Community dan board.

Komunitas Belajar Bengkel Kreasi (KBBK) TIC. Dengan memanfaatkan ruang tengah dan ruang tamu serta garasi mobil, ribuan buku, jurnal, tabloid, majalah, makalah, kamus, diktat, tertata di rak-rak buku dan almari. Bahan bacaan anak-anak dan remaja berupa cerpen, novel, juga tersedia. Selain itu, ratusan CD, DVD dan dokumentasi hasil rekaman video, melengkapi dan menghiasi koleksi TBM Cahaya. 

Menyadari bahwa posisi perpustakaan berada di dalam kompleks kampus IPDN sehingga masyarakat di luar masih jarang yang mengetahui keberadaannya. Mereka yang mengakses adalah anak-anak dan remaja warga kompleks serta 
praja (mahasiswa IPDN) juga anggota-anggota dan peserta komunitas belajar TIC yang sedang mengikuti kegiatan yang berlangsung di ruangan kelas ataupun berteduh di bawah pohon di lapangan upacara di depan gedung utama IPDN.

Taman Baca Masyarakat (TBM) Cahaya ini telah terdaftar di Dinas Perpustakaan dan Arsip Jakarta Selatan sebagai salah satu TBM di DKI Jakarta dan tercatat pada Forum TBM Indonesia sebagai peserta program pengiriman pos gratis setiap tanggal 17 per bulan yang dicanangkan oleh Presiden RI Jokowi agar meringankan biaya mengirim dan menerima bantuan buku dari manapun di seluruh Indonesia. Melalui program ini, sumbangan buku dari berbagai fihak, tidak henti-hentinya mengalir. Karenanya koleksi baik dari sisi judul maupun jumlah eksemplar, terus bertambah. Apabila ada judul yang sama beberapa buah, maka disimpan oleh pengelola untuk kegiatan berbagi buku dan pemberian hadiah dalam event tahunan Sepekan Literasi yang diselenggarakan oleh Komunitas Belajar Bengkel Kreasi (KBBK) TIC didukung oleh Perpustakaan Nasional, perpustakaan umum DKI Jakarta, dan pengurus pusat Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) serta komunitas-komunitas literasi lainnya.

Pencanangan pembangunan gedung perpustakaan ke 3 di Jonggol Kabupaten Bogor didorong motif ingin terus menyebarluaskan minat baca di masyarakat dimanapun Tjahjo berada. 

Selaku dosen kebijakan dan pelayanan publik IPDN yang ingin mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta sukarelawan parenting dan literasi, niatan itu mendapatkan dukungan penuh dari Dr. Adiyati Fathu Roshonah, M.Pd (sang istri) dan penguatan momentum sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat GPMB yang terpilih dalam Munas VI PP GPMB September 2019 lalu di Jakarta. 

Sebenarnya perpustakaan ke 3 ini semula tidak direncanakan di Jonggol Kabupaten Bogor, tetapi sudah menjadi obsesi lama Tjahjo ingin bisa membangun gedung minimal 3 (tiga) lantai, di atas aula dan masjid berupa perpustakaan bertaraf internasional di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Perpustakaan ini dicita-citakan sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan yang akan menghimpun seluruh referensi keagamaan dan berbagai disiplin ilmu pengetahuan serta tehnologi baik alam, sosial dan humaniora. Tanah yang merupakan hibah dari almarhumah ibu mertua Tjahjo seluas 806 m2 tersebut hingga kini belum tertangani. 

Mempertimbangkan kelangkaan sumber daya dan jangkauan aktivitas sejauh yang bisa dilakukan itulah, Tjahjo akhirnya memutuskan perpustakaan ke 3 adalah di tanah kosong sebelah rumah KPR yang sudah hampir terlunasi. Yang lebih memotivasi lagi bahwa di Citra Indah City, Jonggol dan sekitarnya yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi belum terdapat fasilitas perpustakaan sebagai penyempurna pembangunan perumahan modern.

Cilandak Timur, 

19 Oktober 2020

Artikel Terkait