Gaya Hidup

Band Indiepop dari Berbagai Belahan Dunia Bermain Virtual di Our Secret World: Quarantine Session

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 25/10/2020 16:15 WIB

Shinny Happy Records, indie label asal Depok, Indonesia rutin mengadakan Our Secret World: Quarantine Session selama masa pandemi ini.

Oleh: Harlan Boer, Artis Musik

Jakarta, INDONEWS.ID - Shinny Happy Records, indie label asal Depok, Indonesia rutin mengadakan Our Secret World: Quarantine Session selama masa pandemi ini.

Puluhan band/musisi indiepop dari berbagai negara ikut serta mengirimkan video pertunjukan mereka, tanpa penonton, yang direkam secara mandiri untuk ditayangkan live melalui Facebook Fan Page “Our Secret World: Quarantine Session” dari Shinny Happy Records.

Dimulai sejak Mei 2020, setiap edisi Our Secret World: Quarantine Session menghadirkan dua penampil yang masing-masing membawakan beberapa lagu.

Shinny Happy Records kerap mendampingkan rekaman video dua band/musisi dari negara yang berbeda hingga acara ini menjadi ajang rutin pertemuan virtual bagi penggemar musik indiepop dari berbagai negara.

Eko Sutrisno mendirikan indie label Shinny Happy Records yang fokus pada musik-musik indiepop sejak 2008. Idenya datang dari keikutsertaan proyek musiknya dahulu, Chasing Monday, pada sebuah album kompilasi lintas negara yang diadakan oleh Series Two Records, sebuah indie label asal Amerika.

Semakin intens berkorespondensi dengan Chirs, pemilik Series Two Records, Eko malah terpikir untuk membuat label-nya sendiri.

Rilisan pertama Shinny Happy Records adalah Sweet Sweet Concorde, sebuah band asal Swedia. Rilisan kedua dan ketiganya adalah band-band dari italia, Le man avec les lunettes dan Warm Morning, diikuti rilisan keempat dari Cavalcade, sebuah band asal Inggris.

Sementara Rilisan band Indonesia sendiri, the Saturday Guy, baru terjadi pada katalog kesebelas, diikuti sebuah mini album dari Tamankota.

Kini, Shinny Happy Records telah merilis sejumlah band indiepop dari Indonesia dan negara-negara lainnya (termasuk dari Filipina, Amerika Serikat, Jepang, dan Australia) dalam format kaset, CD-R, 3’ CD-R, dan digital, juga sempat menerbitkan beberapa edisi fanzine.

Untuk urusan distribusi, selain ditangani sendiri, Shinny Happy Records bekerjasama dengan sejumlah pihak, antara lain Jigsaw (AS), Hands And Arms (Perancis), dan Fastcut (Jepang).

Selain mencetak dan mendistribusikan sejumlah rilisan, Shinny Happy Records juga mengadakan seri pertunjukan musik yang diberi nama “Our Secret World”.

Kondisi di masa pandemi ternyata tidak membuatnya berhenti mengadakan acara musik tapi justru menggantinya menjadi pertunjukan virtual yang bisa diakses dari mana saja. Inisiatif ini disambut baik oleh para musisi/band maupun penggemar musik indiepop.

Menyukai beragam musik sejak kecil, kini selain sibuk mengelola Shinny Happy Records dan mengatur penampil serta jadwal tayang Our Secret World: Quarantine Session, Eko Sutrisno juga bekerja sebagai guru SD dan menjalankan proyek musiknya, The Lousy Pop Group.*

Artikel Terkait