Nasional

Pangandaran Diguncang Gempa, Pertamina : Fasilitas dan Layanan Tetap Berjalan

Oleh : Ronald - Minggu, 25/10/2020 17:30 WIB

Pangandaran, Jawa Barat diguncang gempa magnitudo 5,9 pada Minggu (25/10/2020) pagi pukul 7.56 WIB, namun fasilitas dan layanan Pertamina tetap berjalan. (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020) pagi pukul 7.56 WIB. Getaran gempa juga terasa kuat wilayah terdekat Pangandaran, di antaranya Ciamis dan Tasikmalaya.  

Terkait peristiwa tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Pertamina Eko Kristiawan, dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020) mengatakan bahwa gempa tersebut tak menyebabkan gangguan terhadap fasilitas maupun layanan ke konsumen.

"Di Tasikmalaya terjadi dua kali guncangan, namun tidak berdampak pada operasional Pertamina, di mana terdapat Fuel Terminal Tasikmalaya, SPBU, SPPBE, dan agen serta pangkalan gas LPG," ujarnya.

Namun, ia mengakui guncangan gempa terasa cukup kuat di sejumlah daerah di wilayah Priangan Timur, seperti Garut terasa di pesisir pantai Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Cikelet, hingga Cikajang.

SPBU yang berada dekat dengan pesisir pantai pun, kata Eko, tetap beroperasi dan bersiaga mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

SPBU yang dekat dengan pusat gempa, yakni SPBU 3444118 Pamengpeuk, Garut. Kemudian, di Tasikmalaya terdapat dua SPBU, yakni Pantai Cipatujah dan Cikalong yang berjarak 20-25 kilometer (km) dari pusat gempa.

"Lembaga penyalur LPG juga tetap beroperasi dan bersiaga," tutur Eko.

Sejalan dengan kesiapan dan kecukupan pasokan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Priangan Timur, Pertamina mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada.


Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa di 90 km Baratdaya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 km. Gempa dengan magnitudo 5,9 terjadi pukul 07.56 WIB pagi tadi. 

Menurut situs Badan Meteorologi, Klimatilogi, dan Geofisika, pusat gempa berada di 8,22 LS-107,87 BT, 90 kilometer Kabupaten Pangandaran. Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Sementara itu, BMKG menyampaikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, BMKG mengimbau warga agar tetap hati-hati terhadap gempa susulan. (rnl)




Artikel Terkait