Bisnis

Dirut Arief Mulyadi: Pendapatan PNM hingga Akhir Q III Meningkat 12,3 Persen YoY

Dirut Arief Mulyadi: Pendapatan PNM hingga Akhir QIII Meningkat 12,3 Persen YoY

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 09/11/2020 12:30 WIB

Kantor Pusat PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM terpantau mengalami pertumbuhan pesat secara bulanan di kuartal III tahun 2020 ini. Hal ini ditandai dengan pencatatan pendapatan PNM meningkat 12,3 persen secara Year on Year dari periode sebelumnya.

Berdasarkan data keterbukaan informasi Lembaga Keuangan Khusus terbaru yang diungkap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2020, total aset PNM mencapai Rp24,81 triliun, naik 14,8 persen (yoy) dari periode 2019 di angka Rp21,6 triliun.

Pendapatan hingga akhir kuartal III/2020 pun meningkat 12,3 persen (yoy) dari Rp3,31 triliun pada 2019 ke Rp3,72 triliun pada 2020.

Namun demikian, dampak pandemi masih dirasakan PNM dari sisi laba sebelum pajak yang hanya bisa mencapai Rp196 miliar, atau masih anjlok jauh dari periode sebelumnya yang sanggup mencapai Rp1,1 triliun.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengungkan perseorang mengalami pertumbuhan yang pesat secara bulanan hingga kuartal III/2020 dan Oktober 2020.

"Total penyaluran PNM Mekaar sudah Rp18,3 triliun kepada 7,2 juta nasabah per Oktober. Tingkat nonperforming loan [NPL] gross kami juga turun ke 1,14 persen," jelasnya Bisnis mengutip Bisnis.com, Minggu (8/11/2020).

Selisih penyaluran ini tercatat menjadi yang terbesar sepanjang periode 2020, karena akumulasi penyaluran sejak semester II/2020 berturut-turut Rp10,66 triliun per Juli 2020, ke angka Rp11,4 triliun pada akhir Agustus 2020, dan Rp15,3 triliun pada September 2020.

Dengan demikian, penyaluran bulanan PNM telah kembali ke kisaran Rp3 triliun, setelah sebelumnya penyaluran perusahaan pembiayaan usaha mikro pelat merah ini sempat terdampak pandemi.

Ketika pandemi Covid-19 melanda, penyaluran bersih sempat turun pada periode April hingga Juni 2020, bahkan penyaluran bulanan PNM Mekaar sempat menyentuh titik terendah, hanya ada di kisaran Rp516 miliar pada April 2020.*

 

 

 

 

Artikel Terkait