Daerah

Hadir Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Palu, Doni Monardo: Jangan Kendor

Oleh : Mancik - Selasa, 10/11/2020 21:01 WIB

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyerahkan bantun secara simbolis saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu.(Foto:Istimewa)

Palu, INDONEWS.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum ada tanda -tanda untuk berakhir. Perlu ada upaya secara terus, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat.

Pada kesempatan rapat koordinasi di Palu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo, meminta Pemprov Sulawesi Tengah, jangan kendor melakukan upaya memutus rantai penularan Covid-19. Salah satunya, dengan mendorong masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan kendor. Kita tidak tahu Covid-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses," kata Doni disela-sela kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa,(10/11/2020)

Doni yang juga merupakan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana menerangkan, pemerintah terus melakukan upaya menghadirkan vaksin Covid-19. Namun, perlu waktu sedikit lama karena harus memastikan kemampuan vaksin yang ada untuk menyembuhkan Covid-19.

Di tengah situasi sebelum ada vaksin, kata Doni, masyarakat diminta menggunakan vaksin alami yang tidak cukup sulit ditemukan di masyarakat. Vaksin alami yang dimaksud yakni menjaga jarak aman antara sesama dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19.

"Vaksin terbaik itu adalah protokol kesehatan," tegas Doni.

Pada saat ini, lanjut Doni, secara umum penanganan Covid-19 di Sulawesi Tengah, sangat baik. Namun, ia mengingatkan kepada pemerintah provinsi agar lebih giat lagi sehingga kasusnya ditekan sampai titik nol.

"Kita cukup bergembira bahwa penanganannya termasuk pada kategori bagus, namun masih terdapatnya korban jiwa ini yang perlu kita pikirkan ke depan bagaimana supaya korban jiwa ini bisa seminimal mungkin," ungkapnya.

Ia juga mengimbau agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak berpuas diri atas capaian penanganan COVID-19. Dia tetap meminta agar masyarakat tetap waspada dan selalu kompak.

"Sulteng ini termasuk dalam kategori relatif sangat kecil. Angka kematian di bawah 50,” jelas Doni.

"Kondisi ini mudah-mudahan tidak membuat kita semua berpuas diri. Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap waspada,” kata Doni.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Satgas Penangan Covid-19 juga memberikan bantuan guna mendukung penanganan Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo kepada Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg. Palabbi dan disaksikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Danrem 123/Tadulako, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Adapun bantuan tersebut berupa masker KN95 sebanyak 20.000, masker medis sebanyak 20.000, masker kain 150.000, APD premium 10.000, face shield sebanyak 5.000, shoe cover sebanyak 2.000, gloves sebanyak 500, googles sebanyak 250, disinfektan sprayer 5, hand sanitizer sebanyak 20 jerigen, hand spray sebanyak 1000 dan ventilator 2 unit.*

 

 

Artikel Terkait