Nasional

PWJ Dinkes DKI Jakarta Gelar Webinar "Senior Citizen Sehat di Era Pandemi Covid-19"

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 15/12/2020 20:15 WIB

PWJ Dinkes DKI Gelar Webinar "Senior Citizen Sehat di Era Pandemi Covid-19" pada Selasa (15/12/20)

Jakarta, INDONEWS.ID - Paguyuban Werdatama Jaya (PWJ) Unit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar webinar seri-6 pada Selasa, 15 Desember 2020.

Dalam seminar bertajuk "Senior Citizen Sehat di Era Pandemi Covid-19 dibuka oleh Ketua PWJ Unit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Indrawati Hadi.

Hadir dalam webinar kali ini sebagai pembicara antara lain Menteri Kesehatan RI 2014-2019, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM (K), dr. Siti Annisa Nuhonni, SpKFR (K), Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K) dan dr. Kusmedi, SpOT, MKes selaku penasehat PWJ Unit Dinkes DKI Jakarta sebagai moderator.

Dalam pemaparannya Menteri Kesehatan RI 2014-2019, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM (K) membeberkan data terkait proporsi kasus positif covid-19 baik yang dalam masa perawatan, sembuh dan meninggal berdasarkan kelompok umur.

"Kelompok lansia yakni 65 tahun ke atas adalah kelompok umur dengan resiko tinggi, di mana angka meninggal/kematian mencapai 16,5 persen," beber Prof. Nila dalam penjelasannya. 

Angka ini, sambung Prof. Nila, merupakan yang tertinggi padahalan angka kesembuhan adalah terendah yakni 68,1 persen dibandingkan kelompok umur lainnya.

Lebih lanjut Prof Nila menjelaskan, kehadiran covid-19 yang meneror dunia di awal tahun ini berdampak buruk terhadap banyak sektor seperti ekonomi, pekerjaan, kesejahteraan, pariwisata, keaamanan dan lain-lain. Tak hanya itu, covid-19 juga berdampak buruk pada program kesehatan lainnya yakni cakupan program kesehatan menurun.

"Untuk itu, perlu intervensi terhadap program dengan pemanfaatan data based Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK) berbasis keluarga dan individu," tegas Prof. Nila.

Artinya, ia menambahkan, pola kerja pelayanan primer harus berubah. Sebab beberapa faktor dasar turut serta mempengaruhi transmisi penyakit seperti jumlah populasi, perubahan iklim, kerusakan lingkungan dan ekosistem yang terganggu.

"Bagaimana melakukan perubahan kebiasaan agar para lansia tetap sehat di era pandemi? Kuncinya adalah bahagia dan tetap sehat. Caranya, thought, feeling and behavior," pungkas Prof. Nila

Para lansia harus dapat mengelola pikiran, membuat pola baru dalam otak yang lebih adaptif. Selain itu, mengelola emosi dalam mengatasi stres dan merubah perilaku, menyesuaikan perilaku dengan kondisi saat ini. Hasilnya, sambungnya, akan tercipta rasa bahagia dan tetap sehat.

Pembicara lainnya, dr. Siti Annisa Nuhonni, SpKFR (K) mengatakan latihan fisik di rumah menjadi kunci agar senior citizen bisa tetap bugar sehingga tetap sehat di era pandemi covid-19.

"Bugar – Fit adalah kondisi tubuh, dimana cadangan energi jantung, paru, anggota gerak dan organ lainnya mampu melakukan aktifitas optimal untuk kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari," bebernya.

Lebih lanjut Ia pun membagikan manfaat aktivitas fisik bagi senior citizen adalah seperti memperbaiki postur, meningkatkan flexibilitas, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kebugaran kardiovaskuler-respirasi, meningkatkan keseimbangan, eningkatkan massa tulang, mengurangi risiko jatuh.

"Jenis latihan fisik yang baik untuk senior citizen adalah yang jenis non atau low impact, non body contact, gerak mudah tanpa twisting di sendi
dan tanpa akselerasi," tuturnya.

Sementara itu, dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K) dalam pemaparannya mengatakan ada sejumlah penyakit yang muncul akibat dari proses penuaan seperti malnutrisi. Jadi terjadinya overweight, obesitas atau underweight karena berbagai kondisi.

"Selain itu, ada penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronik,"

Tak hanya itu, lanjutnya, ada juga arhtritis atau penyakit radang sendir serta osteoporosis atau penyakit keropos tulang, akibat kekurangan kal.

"Sementara berdasarkan studi yang dikeluarkan Institute for Health Metrics and Evaluation, GBD Profile: Indonesia, penyakit tidak menular menjadi penyebab 71% kematian,"

Di tengan masa pandemi covid-19 ini, ia menambahkan, para lansia diharapkan mampu menjaga diri agar terhindar dari infeksi covid-19. Sebab, geriatri adalah kelompok rentan

"Bagaimana caranya? Jaga jarak, pakai masker, rajin mencuci tangan, makan jumlahnya harus cukup dengan komposisi yang benar, ada KH, protein, lemak, protein harus cukup/ tinggi, sumber vitamin dan mineral harus tercukupi terutama sayur dan buah serta kebersihan makanan dijaga," pesannya.*(Rikard Djegadut).

 

 

Artikel Terkait