Gaya Hidup

Qoala Kembangkan Teknologi untuk Layani Masyarakat Secara Digital

Oleh : very - Kamis, 07/01/2021 22:30 WIB

FWD gandeng Qoala luncurkan Traveloka Protect. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Pandemi global Covid-19 membuat kesadaran masyarakat tentang kesehatan meningkat, termasuk kebutuhan akan asuransi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, premi asuransi kesehatan di kuartal keempat tahun 2020 tumbuh sebesar 13,2% secara tahunan (year on year/ yoy). Hanya saja, terjadi kendala dalam pendistribusian produk asuransi, lantaran adanya peraturan daerah maupun pusat yang diberlakukan saat pandemi, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir di semua kota besar di Indonesia.

Merespon tantangan itu, perusahaan insurtech Qoala mengembangkan platform digital Qoala Plus untuk membantu perusahaan asuransi memasarkan produk secara digital.

Qoala Plus berperan menyediakan teknologi untuk mempermudah proses berasuransi. Qoala menyadari potensi teknologi yang dapat membantu tenaga pemasar, yang dikenal dengan Mitra Qoala Plus, dalam memberikan pelayanan terbaik berbasis digital di tengah kondisi pandemi. Teknologi memungkinkan Mitra Qoala menjangkau masyarakat secara virtual, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Qoala, Harshet Lunani menegaskan, asuransi sangat penting di masa pandemi untuk dapat melindungi masyarakat bila terdampak pandemi Covid-19.

“Karena itu kami serius mengembangkan teknologi untuk membantu Mitra Qoala Plus melayani masyarakat secara digital. Dengan solusi ini akses produk asuransi dapat dicapai dengan mudah, cepat dan tanpa terhalang peraturan PSBB,” ujar Harshet dalam acara Qoala Plus Kick-off 2021 di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (7/1).

Harshet menambahkan, berbagai kemudahan digital yang ditawarkan Qoala, sebenarnya selaras dengan imbauan Presiden Joko Widodo yang mengkampanyekan peranan digital melalui istilah Dilan alias Digital Melayani.

“Sejak berdiri di tahun 2018, Qoala sudah membantu perusahaan asuransi dengan menyediakan layanan digital bagi puluhan juta orang, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai platform digital ternama di Indonesia,” tambah Harshet.

Senada dengan Harshet, Head of Sales Qoala Plus, Banua Sianturi menjelaskan bahwa aplikasi Qoala Plus juga bermanfaat bagi perusahaan asuransi. Qoala Plus memungkinkan mitra Qoala Plus dan konsumen menemukan produk asuransi terbaik. Selain meningkatkan keragaman dan penetrasi produk asuransi, sambung dia, Qoala Plus juga memberdayakan ekonomi digital di Tanah Air.

“Kami sudah bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi dalam menyediakan variasi produk asuransi, sehingga Qoala bisa membantu lebih dari 10 ribu Mitra Qoala Plus untuk tetap dapat mendapat penghasilan sekaligus melayani kebutuhan asuransi masyarakat luas,” pungkas Banua.

Qoala adalah perusahaan rintisan di bidang teknologi asuransi atau insurtech dengan misi memasyarakatkan asuransi melalui kombinasi pengembangan produk baru yang didukung oleh teknologi dan proses klaim berbasis digital, dan machine learning.

Qoala berkomitmen memberikan pengalaman asuransi terbaik bagi pelanggannya melalui proses klaim yang cepat dan mudah, dan juga membantu perusahaan asuransi mengurangi biaya dan risiko melalui teknologi. Qoala berkolaborasi dengan perusahaan asuransi terdepan dalam mengembangkan produk-produk asuransi baru untuk mendorong kesadaran asuransi melalui kasus-kasus seperti penundaan penerbangan, kontrol kualitas hotel, logistik, kerusakan layar ponsel dan sebagainya. Qoala juga memanfaatkan teknologi untuk membantu mendigitalisasi perusahaan asuransi dan pialang asuransi, serta mendukung kebutuhan pihak-pihak tersebut untuk lebih efisien di era digital.

Didirikan oleh lulusan Oxford University dan UCL, Harshet Lunani dan Tommy Martin, tim Qoala terdiri dari individu-individu dari bermacam latar belakang industri yang berbeda dengan pengalaman dari berbagai start-up unicorn di Indonesia. (Very)

Artikel Terkait