Nasional

Christianto Wibisono Luncurkan Buku "Kencan Dinasti Menteng"

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 22/01/2021 17:01 WIB

Cover buku

Jakarta, INDONEWS.ID - Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia, (PDBI) Christianto Wibisono meluncurkan bukunya dengan judul yang menukik "Kencan Dinasti Menteng" atau disingkat KDM.

Chris menjelaskan ide dasar di balik istilah "Kencan Dinasti Menteng" ini berangkat dari sejarah dan perjalanan politik para elite politik Indonesia yang memimpin Indonesia dengan hanya melanjutkan dinasti Mataram yang berdiri di di Jawa Tengah pada abad ke-8 silam.

"Sampai dimana Dinasti Menteng itu modern, demokratis dan efektif memimppin nation state Indonesia. Nepotisme berbasis meritokrasi masih OK, sebab itu berlaku universal juga. Kalau kriterianya hanya nepotisme, main angkat tanpa kapabilitas, ya negaranya bisa bangkrut," kata Chris, sapaan akrabnya.

Dalam buku KDM ini, Chris melalui lembaganya yakni PDBI, menginventaris semua menteri sejak proklamasi yang totalnya sebanyak 747 orang lengkap dengan Nomor Induk Menterinya (NIM)

"Dari Bung Karno NIM 001 Nomor Induk Menteri sampai 747 nanti Kapolri baru. Kemudian ketemu dengan 84 menteri yang saling berkait kekerabatan atau 11,25%," urai Chris dalam acara diskusi dan Bedah buku KDM bersama Tidar Heritage Foundation, Jum`at (22/1/21).

Porsentasi ini artinya, lanjut mantan wartawan ini menjelaskan, sistem kekerabatan dalam pemerintah RI masih wajar bila dibandingkan dengan Jepang, dimana 10 dari 30 PM Jepang adalah kerabat atau 1 berbanding 3.

"Nah, masuknya Presiden Jokowi ke elite oligarki juga suatu terobosan, dimana marhaen dari bantaran kali Bengawan Solo langsung menaiki tahta Dinasti Menteng, mengalahkan pesaing tokoh dinasti Menteng yang terkenal kuat," tegasnya.

Buku ini membuka peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perjalanan bangsa ini agar yang salah tidak diulangi, sehingga ke depan bangsa ini bisa berbuat yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu.

"Untuk itu, saya optimis bahwa kita bisa menjadi nomor 4 dalam kualitas di dunia. Sebab kualitas manusia Indonesia itu luar biasa secara individu. Namun sistemnya ini yang merusak, tidak menghargai meritokrasi, saling menghabisi dengan virus SARA dan lain-lain. Kita harus bertobat menghargai sesama kita," pungkasnya.

Semantara itu, Komarudin Hidayat dalam kesempatan itu menyampaikan selamat atas diterbitkannya buku "Kencan Dinasti Menteng" ini. Ia mengaku kagum kepada penulis karena mampu mengingat secara detil peristiwa-peristiwa bersejarah dalam perjalanan bangsa ini.

"Buku ini juga bisa dikembangkan atau ditafsirkan lebih luas dan mendalam karena memuat data-data yang otentik bahkan jajaran menteri dari yang pertama sampai yang sekrang ini ada semua. Jarang ada buku seperti ini," tuturnya.

Kelebihan dari penulis, lanjutnya, adalah kejelian, ketelitian mengumpulkan data yang berserakan, namun kemudian dirajut menjadi satu bangunan informasi yang menyajikan satu potret yang utuh.

Terpisah, Pemimpin Redaksi Indonews.id, Drs. Asri Hadi, MA menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terbitnya buku "Kencan Dinasti Menteng" karya Christianto Wibisono ini. Ia menambahkan buku ini penting untuk dibaca para pejabat, elit dan pengambil keputusan di negeri ini.

"Mewakili pribadi dan redaksi Indonews.id, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Bapak Christianto Wibisona atas diluncurkannya buku ini. Semoga menjadi referensi bagi para elit dan pengambil kebijakan di Negeri ini," ucap Asri Hadi.*(Rikard Djegadut).

 

Artikel Terkait