Nasional

Bentrok dengan KKB, Prajurit TNI yang Gugur Jadi Dua Orang

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 22/01/2021 20:30 WIB

Foto: Prajurit TNI dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan usai ditembak KKB (dok Kogabwilhan III)

Jakarta, INDONEWS.ID - Prajurit TNI kembali terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Akibatnya dua prajurit TNI gugur. Satu prajurit tertembak saat mengejar KKB.

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyampaikan korban kedua adalah Pratu Dedi Hamdani. Pratu Dedi tertembak saat mengejar KKB yang sebelumnya menembak Pratu Roy Vebrianto.

"Korban yang lain atas nama Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, (korban tertembak) saat melakukan pengejaran kepada KKB yang melakukan penembakan terhadap Pos Titigi," kata Kolonel Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021).

Dia mengatakan korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Kedua korban meninggal saat hendak diberi perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

"Dua korban penembakan KKB itu, meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal," kata dia.

Kontak tembak terjadi pada pagi tadi. Dalam insiden itu, Pratu Roy Vebrianto tertembak. Anggota Yonif 400/BR itu mengalami luka tembak di dada sebelah kanan. Pratu Roy mengembuskan napas terakhir begitu tiba di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan menggunakan helikopter.

"Info dari lapangan, benar terjadi kontak tembak antara KKSB dan Satgas Pamtas di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, mulai pukul 06.30 Wita. Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak," kata Kolonel Suriastawa.

Sebelumnya, kontak tembak antara TNI dan KKSB terjadi pada Minggu (10/1). Seorang prajurit TNI, Prada Agus Kurniawan, gugur dalam kontak senjata yang terjadi di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT. Korban terkena tembakan di bagian punggung," kata Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, seperti dilansir Antara, Senin (11/1).*

Artikel Terkait