Gaya Hidup

Kaveh Kanes Merilis Ulang Arabi Frankincense Trail EP dalam Format Digital

Oleh : luska - Selasa, 23/02/2021 14:01 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Blossom Diary disebut sebagai band indiepop terawal di skena lokal, maka mungkin Kaveh Kanes bisa dibilang sebagai band indiepop terawal, bersama Humsikk, yang membawakan karakter jangly dreampop yang khas di US pada awal 2010-an. 

Soal ini berangkat dari sebuah diskusi dari seorang teman yang juga blogger musik, dan mengamini hal tersebut. Jika Humsikk hadir di tengah kolektif kecil bernama Heyho Records, maka Kaveh Kanes menyeruak muncul di skena pop Yogyakarta, di awal 2010-an. 

Ketika sosial media belum begitu ramainya, pertukaran informasi tentang keberadaan band ini pun terjadi secara alami. Termasuk soal rilisan pertama mereka, mini album bernama “Arabia’s Frankincense Trail”, yang panjang dan susah diingat sehingga kebanyakan orang menyebutnya Arabia’s EP. Namun EP tersebut termasuk salah satu rilisan indiepop esensial di ranah lokal.

Empat lagu yang terdapat di Arabia’s EP menghadirkan formula jangly pop, twee pop, dan dream pop yang apik. Mereka mengadopsi musik indiepop yang tengah naik daun ketika itu di US, dan menjadi hal baru yang membuat nama mereka dikenal hingga di luar skena Yogyakarta . 

“Awal mula berdirinya Kaveh Kanes gara-gara gue dan Mumu lagi suka banget sama band-band rilisan Captured Tracks,” kata Asad, vokalis Kaveh Kanes.

Mereka pun langsung merekrut beberapa teman dari band-band seperti Tripping Junkie, Lazyroom, dan Brilliant at Breakfast. Personil terawal Kaveh Kanes ketika itu, selain Mumu dan Asad, juga termasuk Royan dari Brilliant at Breakfast dan Zaim dari Lazyroom. 

“Lucunya, kami semua berangkat dari keluarga Arab,” kata Asad sambil tertawa.

Alhasil band ini tak cuma sekadar band indiepop, tetapi juga menjadi perlawanan keempat anak muda Arab. “Kalau mau dilihat dari alam bawah sadar, mungkin ini juga pemberontakan kita terhadap stereotip yang ada di keluarga Arab. Kita ingin menunjukkan kalau kita punya interest lain lho dalam hidup yang gak melulu soal ‘settle down’ sebagai orang Arab dan mengikuti kultur yang sudah ada di keluarga kami,” jelasnya lagi. 

Kaveh Kanes justru menjadi band serius. Mereka memulai dengan membawakan lagu-lagu dari band macam Diiv dan Beach Fossils. Lambat laun Kaveh Kanes menemukan gaya penulisan lagu jangly pop yang terbilang baik. 

“Keempat lagu di Arabia’s EP bisa dibilang fragmen awal Kaveh Kanes atas
apa yang kami suka di musik,” kata Zaim.
Judul mini album pun tak dipikir menjadi sebuah nama yang pendek-populer, justru diputuskan nama “Arabia’s Frankincense Trail”. Ketika itu Asad sedang suka mengumpulkan majalah National Geographic. ”Ada artikel ùtama tentang sejarah kemenyan di dunia Arab dengan nama ‘arabia’s frankincense trail’. Kok tampak menarik, ya? Secara memang menyan juga hadir di kultur Arab dan Indonesia,” kata Asad.

Tapi untuk lirik ,tentu tak berbau klenik. Arabia’s EP berlirikan tema-tema yang kasual, seperti cinta dan keluarga.

Produksi album mini ini tak butuh waktu lama: hanya seminggu untuk proses rekaman. Studio yang dipilih pun bukan yang biasa menjadi langganan band-band Yogyakarta. Mereka menemukan sebuah studio musik yang berada di daerah dekat Kebun Binatang Jogjakarta, di daerah Gembira Loka. 

“Sengaja pilih di situ biar nggak ada tekanan hahaha,” ujar Asad.

Namun hal lucu terjadi ketika mereka memulai rekaman. Ketika Zaim bertanya apakah temponya kurang pas pada hasil rekaman, dijawab dengan ringan oleh sang operator. “Santai… namanya manusia mah gak lepas dari kesalahan.”

Asad dan Zaim tergelak setiap kali mengingat momen tersebut. “Kita julukin opslo alias operator selow,” kata Asad lagi.

Arabia’s EP atau lengkapnya Arabia’s Frankincense Trail EP pun bukan album mini yang “selow”. Album ini menjadi penanda gelombang musik indiepop/jangly pop yang kelak akan mendaratkan Kaveh Kanes untuk merilis album pertama “Capital” bersama Kolibri Rekords, dan album kedua “Loanwords” bersama Anoa
Records. “

Arabia’s Frankincense Trail” EP adalah yang memulai hal itu semua, langkah pertama Kaveh Kanes sebagai sebuah band indiepop. Kini mini album tersebut sudah dapat didengar di layanan pemutar musik digital.(Harlan Boer)

TAGS : Kaveh Kanes

Artikel Terkait