Bisnis

Hebat! PNM Catat 9 Juta Nasabah Aktif per Akhir Maret 2021

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 21/04/2021 10:30 WIB

Pegawai PNM

Jakarta, INDONEWS.ID - EVP Keuangan dan Operasional PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Sunar Basuki mengatakan perusahannya mencatat sebanyak sembilan juta nasabah aktif pada triwulan pertama tahun ini.

Hal itu disampaikan Sunar Basuki dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Selasa (20/4).

"Untuk nasabah aktif pada akhir triwulan I tahun ini, nasabah aktif PNM telah mencapai sembilan juta nasabah. Ini berarti ada kenaikan sebesar 1,1 juta nasabah dibandingkan pada posisi akhir tahun 2020," kata Sunar

Sunar menuturkan, total penyaluran yang dilakukan PNM pada triwulan I atau quartal pertama (Q1) tahun ini sebesar Rp11,7 triliun. Sementara, baki debet sebesar Rp26,4 triliun.

"Jumlah penyaluran naik cukup fantastis dari Maret 2020 ke Maret 2021 sebesar 95,2 persen yang memang kontribusi PNM Mekaar sangat dominan yakni tumbuh 101,8 persen di triwulan pertama tahun ini," kata Sunar.

perseroan juga sukses mencatatkan laba bersih sebesar Rp186 milia yang ditopang oleh pendapatan usaha sepanjang kuartal I 2021 yang sebesar Rp 1,76 triliun.

"Pendapatan PNM pada Quartal 1 sudah Rp 1,76 triliun dan laba bersih sebesar Rp186 miliar," kata Sunar di sela-sela pemaparanya.

Lebih lanjut, Sunar menuturkan NPL gross kuartal pertama PNM tahun ini tercatat 0,78 persen (yoy) dari sebelumnya 1,62 persen pada tahun 2020. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 55,1 persen.

Adapun total aset perusahaan sampai akhir Maret 2021 tercatat Rp 35,3 triliun dengan total liabilitas Rp 29,5 triliun. Total ekuitas Rp 5,8 triliun. Sedangkan sumber pendanaan mayoritas masih ditopang dari pasar modal yakni 61 persen, perbankan 28 persen dan pemerintah 11 persen.

"Total aset ini Rp 33,5 triliun, ada kenaikan dari tahun 2020 yang tercatat Rp 3 triliun," katanya.

Selain itu, jumlah karyawan PNM juga naik menjadi 56.012 orang. Naik 2 ribu orang dari tahun 2020. Mereka tersebar di 3.357 kantor yang ada di seluruh Indonesia.

"Di Q1 ini sudha 2 ribu karyawan, ini akan membantu masalah pengangguran dan kegiatan ekonomi kreatif," katanya.*

Artikel Terkait