Nasional

Status Zona Merah, Pj Gubernur Jambi Usul Rumah Sakit Khusus Covid-19

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 07/05/2021 20:45 WIB

Ketua Satgas Covid-19, Dpni Monardo dan Pj Gubernur Jambi

Jambi, INDONEWS.ID - Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Kedatangan tamu. Ia adalah Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 RI, Doni Monardo.

Manfaatkan `Momen Cantik` ini, Pj Gubernur Jambi langsung mengusulkan beberapa hal terkait penanganan covid-19. Salah satunya adalah penyediaan Rumah Sakit Khusus Covid-19.

Selain memantau situasi terkini soal penanganan Covid-19, sebelumnya juga Kepala BNPB RI itu melihat langsung hari pertama larangan mudik di daerah itu.

Setelahnya, agenda dilanjutkan dengan Rapat Kordinasi Penanganan Covid bersama para Kepala Daerah. Bukan itu saja, giat ini juga dihadiri langsung Anggota DPR RI Dapil Jambi, Hasan Basri Agus serta Bupati Muaro Jambi.

Tangkap momen baik ini, Pj Gubenur Jambi ajukan beberapa usulan pengadaan pada Pemerintah Pusat melalui Doni Monardo. Salah satunya, kebutuhan akan rumah sakit khusus Covid-19

"Kemudian, Rumah Sakit khusus Covid-19, ini kami haturkan. Tanah sudah kami sediakan, dalam hal bapak berkenan membantu," ungkapnya.

Selain Rumah Sakit

Di samping itu, kebutuhan itu tak lain guna mengantisipasi lonjakan angka positif. Provinsi Jambi sendiri berstatus zona merah sumbangan dari Muaro Jambi dan Batang Hari. Sebelumnya, Kota Jambi dan Sungai Penuh penyumbang angka positif.

Dalam kunjungan ke Jambi, Doni Monardo menyempatkan diri turun ke Kelurahan Payo Selincah, Kota Jambi. RT 04, berstatus zona merah setelah 28 dari 51 orang terpapar Covid-19

Selain mengajukan pendirian Rumah Sakit Covid-19, Pemprov Jambi juga akan mengajukan beberapa hal lainnya.

Berikut rinciannya :
1) Mobil Ambulance : jumlah belum memadai
2) Reagen PCR : yang mana stoknya hampir habis di BPOM
3) Swab Antigen : Stok tinggal 2400, dibutuhkan 50.000 Pcs
4) PCR Mobile : di butuhkan 1 unit untuk BPBD
5) Ventilator : di butuhkan 40 unit untuk RS Covid
6) Genose di perbatasan wilayah: 9 alat dan 900 kantong plastik.

Hal itu disampaikan langsung di hadapan forum, yang mengundang beberapa pejabat daerah tersebut.*(Erwin Majam)

Artikel Terkait