Oleh : Djohermansyah Djohan (Guru Besar IPDN)
Terlepas dari polemik hari lahir Pancasila apakah 1/6 ataukah 18/8, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana membuat Pancasila kian menjadi the living ideology dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pemerintahan kita.
Kebijakan pemerintah yang kita buat terkait pemilu, pilkada, kepartaian, birokrasi, pelayanan publik, keormasan, desa, daerah, pemberantasan korupsi, pandemi, dan lain-lain apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
Bila sudah sesuai, berarti Pancasila hadir dalam dunia pemerintahan. Sebaliknya, jika belum sesuai, berarti Pancasila masih absen alias hanya menjadi lips service saja.
Ideologi yang baik formulasinya saja belum cukup.
Ideologi itu harus masuk ke dalam kebijakan pemerintah.
Bahkan, dia harus merasuk ke dalam relung-relung kehidupan sehari-hari masyarakat bangsa, baik di keluarga, lingkungan tempat tinggal dan bekerja, sekolah, pasar, rumah sakit, transportasi publik, ruas-ruas jalan, dan kantor-kantor pemerintah kita.
Dari tahun ke tahun, intensitas penerapan Pancasila itu makin terasa.
Dari tahun ke tahun peradaban kita makin bertambah nilainya.
Dengan begitu, ketika memperingati hari jadinya kita boleh tersenyum bangga...