Daerah

DPRD Tanahdatar Gelar Sidang Paripurna Laporan Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020 secara Virtual

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 10/06/2021 19:15 WIB

Sidang DPRD tanah Datar secara Virtual (foto M. datuk)

 Tanahdatar, INDONEWS.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar menggelar Sidang Paripurna dalam rangka pemandangan fraksi-fraksi terhadap Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD Anggaran 2020 secara virtual pada Rabu (9/6/21).

Sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Anton Yondra, didampingi Wakil Ketua Saidani, Sekretaris DPRD Elizar itu turut dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian, Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen serta kepala OPD di lingkup Pemda.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra mengakui bahwa mengingat kondisi saat ini, maka pihaknya menyelenggarakan sidang secara hybrid yakni secara langsung dan virtual.

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya 11 orang anggota DPRD secara virtual, dan 11 orang lainnya hadir secara langsung di ruang sidang.

"Dengan demikian sidang memenuhi syarat quota untuk dimulai. Sedangkan Bupati bersama kepala OPD mengikuti secara virtual,” kata Anton Yondra.

Kemudian dilanjutkan pemandangan fraksi DPRD dimulai dari fraksi PPP, PKS, Hanura, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PDI Perjuangan, Golkar dan fraksi PAN yang disampaikan masing-masing juru bicaranya.

Dalam penyampaian fraksi tersebut, semua menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Pemkab Tanah Datar yang kembali meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LHP dan LKPD tahun 2020.

Namun anggota dewan mengingatkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jangan terlena. Karena prestasi ini bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan.

Sementara itu, hal lainnya yang menjadi sorotan fraksi adalah penggunaan dana dan penanganan Covid-19, realisasi pendapatan daerah, target capaian pajak sampai cara OPD untuk meningkatkan PAD Tanah Datar.

“Realisasi pendapatan daerah tidak sesuai target, termasuk pajak untuk meningkatkan PAD, tentunya ini menjadi catatan penting bagaimana cara mencapai target yang ditentukan,” ujar juru bicara Fraksi PPP, Arianto.

Terkait agar target dapat dicapai, tambah Arianto, dibutuhkan OPD yang mampu untuk berkreasi dan saling koordinasi satu sama lain.

“Penempatan pejabat yang berkualitas pada posisi yang tepat harus menjadi salah satu perhatian bagi Bupati dan Wabup ke depan ketika mengisi struktur organisasi perangkat daerah,” tegas Arianto.

Dikatakan Arianto lagi, kelanjutan pembangunan Poliklinik RSUD M. Ali Hanafiah yang belum siap pengerjaannya.

“Kita harapkan pelayanan masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas, seperti bagaimana kondisi dan rencana kelanjutan pembangunan Poliklinik RSUD M. Ali Hanafiah sebagai salah satu sarana penunjang kenyamanan masyarakat memperoleh layanan kesehatan,” katanya.

Dalam sidang itu juga ditanyakan tentang aset daerah, Silpa Pemkab dan Nagari, dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan ASN.

Dan yang tak kalah pentingnya, sebagian fraksi berharap dalam masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati saat ini bisa menarik investor menanamkan investasinya di Tanah Datar.

Dimana dinilai, kondisi saat ini pembangunan daerah mengandalkan bantuan dan dana Pemerintah Privinsi dan Pemerintah Pusat, ke depan Bupati dan Wabup serta OPD mampu berkreasi mencari dari sumber lain, sehingga pembangunan di Tanah Datar semakin baik.

Selesai Pemandangan 8 Fraksi, sidang ditutup pimpinan sidang Anton Yondra dan direncanakan dua hari ke depan akan dilaksanakan sidang lanjutan untuk mendengarkan jawaban Bupati atas pertanyaan fraksi hari ini. (M.datuk)

Artikel Terkait