Nasional

Agendakan Gelar Webinar Ilmiah Rutin, Bachtiar Ingin MIPI Jadi "Think Tank" Bidang Pemerintahan

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 19/06/2021 13:45 WIB

Dirjen Polpum Kemendagri selaku Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Dr. Bachtiar, M.Si bersama Pemred Indonews.id, Drs. Asri Hadi, MA (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Dr. Bachtiar, M.Si memastikan lembaga yang dipimpinnya akan rutin menggelar webinar ilmiah setiap minggunya. Bahkan menurutnya, bila perlu dilakukan dua kali seminggu.

Bachtiar menyampaikan hal itu setelah melihat fakta di lapangan dimana ruang publik kosong minim dengan diskusi-diskusi ilmiah yang bersifat subtantif menyentuh persoalaan-persoalan di pemerintahan saat ini.

"Jadi ini bagian dari program yang harus kita lakukan karena sesuai dengan diskusi awal kita dengan Prof Ryas dan kawan-kawan semua di MIPI, beberapa tahun ini, terasa sekali ruang publik itu kering dengan diskusi-diskusi ilmiah," kata Bachtiar membuka webinar perdana MIPI yang digelar secara virtual pada Sabtu (19/6/21) pagi.

Sosok yang juga menjabat sebagai Dirjen Polpum Kemendagri itu mengaku sebagai orang yang bekerja pada lembaga pemerintahan, dirinya melihat betapa minimnya pertarungan gagasan yang signifikan di ruang publik.

"Kita ini yang bekerja di pemerintahan ya, hampir tiada ada pertarungan gagasan yang cukup signifikan di ruang publik. Jadi sangat kering diskusi-diskusi publik itu. Lembaga akademik juga hanya berakhir dengan kajian-kajian ilmiah di menara-menara kampus. Di ruang publik itu hampir kosong," beber Bachtiar.

Kalau pun ada, terangnya, perdebatannya tentu tidak terlalu substantif. Contohnya, jika kita nonton TV baik pagi, siang maupun malam tau mendengarkan radio, membaca media baik cetak maupun online hingga media sosial hampir diisi dengan hal-hal pragmatis dan cendrung keluar dari substansi-substansi utama.

"Jadi kurang bergairah. Nah, kita coba menggerakan MIPI ini, mudah-mudahan bisa hadir untuk mengisi ruang-ruang yang kosong ini. Hari ini adalah hari perdana dan saya minta kawan-kawan pengurus MIPI, ini menjadi kegiatan rutin mingguan sambil teknologi terus kita benahi dan perbaiki," ujar Bachtiar.

Lebih lanjut, Bachtiar menambahkan bahwa kegiatan berupa seminar virtual, ataupun podcast dan lainnya yang dilakukan MIPI tidak terbatas bagi pengurus MIPI dan anggotanya melainkan terbuka untuk masyarakat umum.

Ke depannya, Bachtiar mengupayakan agar kegiatan seminar virtual oleh MIPI dapat ditayangkan secara Live melalau saluran YouTube dan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai metode yang dianggap sesuai dengan kondisi kekinian.

"Saya kira ini salah satu bentuk inovasi yang kita lakukan. Kepada teman-teman, silahkan mengajukan dirinya siapa yang mau mengisi kegiatan ini dan tidak harus hari Sabtu. Kalau mau dua kali seminggu atau setiap hari ada webinar ilmiah juga, dipersilahkan. Nanti MIPI siap memfasilitasi siapapun,` ajak Bachtiar.

Selain webinar, tambah Bachtiar, MIPI juga akan mengadakan program podcast. Ia juga mempersilahkan siapapun yang ingin menjadi narasumber. Materi pun, tambahnya, tidak harus hal-hal ilmiah akademis, namun menyangkut pengalaman praktis di lapangan tentang bagaiamana mengelola pemerintahan dan dimensi-dimensi pemerintahan untuk di-share ke publik.

"Yang penting bagi saya adalah, ini ada kaitannya dengan masyarakat pemerintahan, sehingga organisasi MIPI ini, yang pernah besar di zamannya, bisa kembali lagi eksis mengisi ruang-ruang publik dan menjadi lembaga think tank dalam pengembangan ilmu pemerintahan dan wawasan tentang pemerintahan dan juga bisa memberikan kontribusi tentang hal-hal praktis pemerintahan," pungkas Bachtiar.

Selain itu, MIPI juga akan menghidupkan kembali dan mengembangkan jurnal, baik jurnal konvensional maupun e-journal serta mengadakan pelatihan, termasuk pelatihan pengembangan teknologi pemerintahan.

Selanjutnya, MIPI juga sedang mengupayakan agar dapat menjadi lembaga sertifikasi untuk program jurusan ilmu pemerintahan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Langkah ini sedang jajaki oleh pengurus MIPI untuk bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Kemendibkbudristek, khususnya Dirjen pendidikan.

"Saya kira itu banyak hal yang bisa kita lakukan dan terbuka bagi ide dan gagasan bagi kawan-kawan semua. Siapapun bisa memberikan ide dan gagasannya, sehingga kita bisa menghadirkan MIPI sebagai lembaga alternatif di luar rutinitas dan kejenuhan dan seklaigus menjadi lembaga untuk bersilaturahim," tutup Bahtiar.

Untuk diketahui, webinar perdana ini membahas masalah penting dan strategis seputar pelayanan publik para pejabat pemerintan dengan mengangkat tema "Paradigma Pelayanan Publik".

Materi dibawakan oleh narasumber kompeten dari Institut Pemerintahan dalam Negeri (IPDN) antara lain Drs. James R. Paulilin, M. Si selaku mantan Wakil Sekjen Pengurus Pusat MIPI dan Ketua Prodi S1 Manajemen Pembangunan IPDN serta Dr. Ahmad Averus, S. STP, M.Si selaku dosen IPDN Kampus Jakarta dan dimoderatori oleh Ramadia Arifah, S. STP, M.Si

Menariknya, webinar perdana ini digelar kendati Bachtiar belum genap sebulan menduduki posisi Ketua Umum MIPI sejak terpilih pada 5 Juni 2021 lalu.

Terpisah, Dosen Senior IPDN selaku Ketua Badan Kerjasama MIPI Pusat, Drs. Asri Hadi, MA menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dr. Bachtiar yang dalam waktu singkat telah melaksanakan program kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun anggota MIPI yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat kepada ketua umum MIPI yang baru Dr. Bachtiar MSI yang dalam waktu singkat telah melaksanakan program kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun anggota MIPI yang tersebar di seluruh Indonesia," ucap Asri Hadi, yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Indonews.id di Jakarta, Sabtu (19/6/21) siang.*

 

Artikel Terkait