Nasional

Soal Failed Nation, MCA: Di Bawah Ibas FPD Tak Hanya Kritik, Langsung Bantu Rakyat

Oleh : Mancik - Kamis, 08/07/2021 17:42 WIB

Sekretaris FPD, Marwan Cik Asan.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengingatkan pemerintah terkait penanganan Covid-19 yang menunjukkan gejala kewalahan (7-7-2021), sejumlah pihak memunculkan wacana seolah-olah hanya bisa mengkritik.Ibas dan Demokrat digambarkan tidak berbuat apa-apa dalam kaitan dengan penanganan Covid-19.

Legislator asal Lampung, Marwan Cik Asan, meminta publik atau sejumlah orang yang nyinyir atas pernyataan Ibas, dapat bersikap adil.

‘’Jangan karena berseberangan, atau tidak suka, lalu kehilangan sikap fair, sikap adil. Mengapa? Karena di bawah Mas Ibas, fraksi kami sejak awal sudah terjun langsung membantu rakyat yang kesusahan. Kami berpartisipasi, membantu pemerintah dengan cara kami, bukan hanya mengkritik,’’ kata Marwan melalui keterangan persnya kepada media di Jakarta, Kamis(8/7/2021)

Menurut Marwan, sejak awal Maret 2020 Partai Demokrat telah menggulirkan Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona.

Kegiatan ini pun dijalankan seluruh kader secara secara intensif, masif dan terkoordinasi, termasuk para kader di DPR yang dipimpin Ibas.

"Sejak itu pula, Mas Ibas menginstruksikan kepada seluruh anggota FPD untuk turut menghidupkan gerakan melawan Covid-19 secara ikhlas. Bisa dicek jejak digitalnya, teman-teman Demokrat di DPR langsung terjun ke masyarakat, baik di masa reses maupun tidak untuk turut meringankan beban masyarakat,’’ papar Sekretaris FPD itu.

Kemarin, Ibas memang menyatakan, pemerintah terlihat ‘tidak berdaya’ menangani pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua. Salah satu indikasinya, tabung oksigen sulit didapat.

"Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,’’ tegas Ibas.

Pernyataan ini kemudian dicapture sejumlah orang dan disebarkan di media sosial dengan narasi seolah-olah Ibas hanya mengkritik dan tidak berbuah apa-apa dalam soal Covid-19.

‘’Itu kan respons yang aneh. Secara resmi, penanganan pandemi itu tugas pemerintah. Tapi ini juga tanggungjawab bersama. Makanya, Mas Ibas tidak hanya mengomando kami untuk membantu masyarakat, dia sendiri tanpa lelah, dari awal pandemi memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat,’’ kata Marwan.

Ia juga menegaskan, tidak perlu pihaknya membeberkan secara rinci bantuan yang sudah diberikan. Terpenting, kepedulian dan aksi langsung itu bisa dipastikan telah dan masih berlangsung hingga kini.

"Situasinya memang nyata-nyata darurat, sementara pemerintah tampak kewalahan. Makanya Mas Ibas mengingatkan.  Soal apa yang diperbuat, silakan dilacak. Mudah kok, menemukan jejak digital apa yang dilakukan Demokrat baik DPP maupun FPD, bahkan Mas Ibas pribadi. Kami kritik pake argumentasi dan data, Anda jawab asbun, ya repot," ungakp Marwan.

Marwan menambahkan, Demokrat baik di fraksi maupun kader-kader di berbagai daerah, sudah menunjukkan aksinya di lapangan sejak awal pandemik.

Aksi yang massif dan terkoordinasi itu terentang dalam berbagai kegiatan mulai dari pembagian sembako, penyemprotan, pembagian alat kesehatan, APD untuk tenaga Kesehatan dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Nilai total bantuan yang sudah disalurkan bahkan mencapai 191 miliar lebih.

‘’Tapi sudahlah, masak iya sih kita mau hitung-hitung amal. Kan malu. Ini sih cuma ngasih tahu, kalau mau  nanggapi kritik itu yang adil, yang fair. Jangan bikin narasi yang hanya menunjukkan seolah-olah Anda antri kritik, atau gak rela pemerintah dikritik,’’ pungkasnya.*

Artikel Terkait