Nasional

Tito Karnavian Apresiasi Realisasi Insentif Nakes Kabupaten Brebes Hampir 100 Persen

Oleh : Mancik - Kamis, 29/07/2021 17:46 WIB

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.(Foto:Dok.Puspen Kemendagri)

Brebes, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, mengapresiasi realisasi anggaran insentif bagi tenaga kesehatan daerah di Kabupaten Brebes.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan dan laporan pemerintah daerah yang diolah pada 23 Juli 2021, realisasi anggaran insentif tenaga Kesehatan (Nakes) mencapat 97,91 persen.

“Saya apresiasi dan terima kasih atas nama pemerintah pusat dan atas nama seluruh tenaga kesehatan yang ada,” ujar Tito saat memberikan keterangan pers usai melakukan Rapat Koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Brebes, Kamis (29/7/2021).

Mendagri meminta agar apa yang dilakukan Kabupaten Brebes dapat menjadi pembelajaran bagi daerah lain yang belum menyalurkan insentif bagi Nakes secara maksimal.

"Tolong dicatat betul itu, untuk menjadi informasi dan pembelajaran bagi daerah-daerah lain yang belum,” tutur Mendagri.

Di lain sisi, Mendagri juga menilai penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Brebes telah berjalan masif.

Ia menyebutkan, terdapat 600 ribu lebih warga penerima manfaat Bansos, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Mendagri mengatakan, penyaluran Bansos yang bersumber dari APBD dapat dilakukan melalui mata anggaran Bansos dan juga alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT).

Selain itu, dia menyarankan agar Kabupeten Brebes dapat memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dianggarkan oleh perusahaan di daerah setempat.

Tak hanya itu, lanjut Mendagri, bantuan juga dapat dilakukan melalui anggaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Selain itu, dapat pula melalui penggalangan solidaritas kepada masyarakat yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk membantu masyarakat lain yang kurang mampu.

"Di saat inilah kita perlu bergotong royong," tutup Mendagri.

Artikel Terkait