Bisnis

Ternyata Ini Rahasia Hasil Produksi Kelapa Sawit PTPN Meningkat Drastis

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 30/09/2021 11:38 WIB

Kantor PT Perkebunan Nusantara VI (Foto: Ist)

Jambi, INDONEWS.ID – Setiap tahunnya, hasil Produksi Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara atau PTPN IV Jambi terus mengalami peningkatan. Pada tahun ini diketahui hasil produksi paling drastis yang mencapai 125 Persen.

Demikian disampaikan Ferry Pratama, bagian Produksi PTPN VI Jambi, Rabu (29/09/2021).

Sebagaimana diketahui, PTPN ini merupakan perusahaan perkebunan nusantara dengan kantor pusat berada di Kota Jambi. PTPN VI memiliki luas lahan yang cukup besar.

Selain itu, PTPN IV juga merupakan perusahan perkebunan yang tidak hanya bergerak di bidang Kelapa sawit, namun juga memiliki perkebunan teh di Kayu Aro Kerinci serta produksi Kopi.

Nah, untuk kelapa sawitnya sendiri, produksi perkebunan PTPN VI dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatkan. Hal ini juga tidak lepas dari cara merawat yang dilakukan oleh perusahaan milik pemerintah ini.

Hal ini membuat hasil Produksi Kelapa Sawit PTPN VI di tahun 2021 ini meningkat drastis. Rinciannya di tahun 2020 lalu sampai dengan Agustus sekitar 309.657 ton. Sementara tahun 2021 ini meningkat menjadi 388.972 Ton atau 125,6 persen.

“Peningkatannya luar biasa, tahun ini paling drastis,” katanya Ferry.

Ferry mengakui rahasia peningkatan hasil produksi tersebut yakni semenjak dilakukan perawatan dengan menggunakan pupuk organik. Sehingga bukan Cuma tanaman yang dirawat, tanahnya pun ikut diberikan pupuk agar tamannya menjadi lebih subur.

“Kami kan ada aplikasi pupuk non organik, nah kami menggunakan pupuk organic yang memang semuanya dari alam. Jadi, kita mulai semuanya dari tanahnya dulu, karena kalau kualitas tanahnya bagus, juga akan berpengaruh terhadap kesuburan tanaman,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya PTPN VI menggunakan pupuk dari bahan kimia. Namun di tahun 2020 kemarin, dengan perubahan direksi dan komisaris yang baru, mereka merubah menggunakan organik.

“Sejak tahun 2020 ini kami massif menggunakan pupuk organic. Mulai dari standar kelapa sawit, asam punik. Itu semua didapat dari limbah yang kita olah hingga kita aplikasikan lagi ke tanah. Jadi tanahnya jadi ikut subur. Dan Alhamdulillah hasil produksi kami meninggkat,” paparnya.

Meskipun dulu hasil produksi juga tinnggi, tapi semenjak menggunakan sistem pupuk dan perawatan tamanan yang baru ini hasil produksi alami peningkatan jauh lebih tinggi dari yang dulu.

“Para direksi pun saat ini konsen dalam memenuhi makanan tanaman, mulai dari kesuburan tanaman hingga tanamannya. Jadi memang benar-benar tercukupi nutrisi dari tamanan tersebut,” bilangnya.

Saat disinggung soal tantangan dalam mengurus kwalitas tanaman, Ferry lebih menyebut ke pengaruh cuaca. Untuk masalah yang lain masih bisa teratasi.

“Kadang pengaruh cuaca saja,” tukasnya menutup sesi wawancara. (Erwin Majam)

Artikel Terkait