Bisnis

Sinergi PTPN III Bersama Petani Tebu Wujudkan Kemandirian Gula Konsumsi Nasional 2024

Oleh : Mancik - Kamis, 30/09/2021 22:32 WIB

Ilustrasi Holding Perkebunan Nusantara.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melakukan berbagai terobosan dan transformasi untuk mewujudkan kemandirian gula konsumsi dan kemajuan industri gula nasional.

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mahmudi, mengatakan, kondisi industri gula dalam negeri membutuhkan perhatian serius dan dukungan dari berbagai kalangan terutama petani tebu dan para pakar.

"Salah satu yang bisa mendorong swasembada gula adalah kemitraan kita dengan petani tebu karena kita sadar betul petani yang berada di garda terdepan dalam industri ini," kata Mahmudi dalam webinar Modernisasi Gula Negara Seri 1 dengan Topik Permasalahan, Kelembagaan dan Kerjasama Petani dengan Pabrik Gula. Kamis,(3/09/2021)

Mahmudi pun menambahkan, peranan petani terhadap supply bahan baku tebu di tingkat nasional mencapai 58 persen, sehingga kemandirian gula nasional ini akan terwujud jika para petani sejahtera.

"Kalau kita lihat bagaimana posisi petani terhadap gula atau terhadap supply bahan baku tebu di tingkat nasional, posisi petani memegang peranan 58 persen. Jadi cita-cita besar kemandirian gula ini akan terwujud kalau petani sejahtera," pungkasnya.

Dipaparkan Mahmudi kebutuhan gula di Indonesia, baik konsumsi maupun industri berada di sekitar angka 6 juta ton. Sementara itu, dari tahun ke tahun Indonesia terus mengalami penurunan produksi gula yang cukup signifikan.

Hal inilah yang mendorong Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melakukan trasnformasi sehingga tahun 2024 dapat terwujud kemandirian gula konsumsi nasional

"Kita sudah memulai langkah-langkah menuju ke sana, salah satunya dengan membentuk Sugar Company," katanya. Sugar Company baru dibentuk pada 17 Agustus 2021 lalu dan menjadi entitas tunggal yang bernama PT Sinergi Gula Nusantara, dengan menggabungkan 35 pabrik gula yang meliputi tujuh anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). Melalui entitas tunggal gula tersebut diharapkan terjadi percepatan program intensifikasi dan skema kemitraan yang menjamin keberlangsungan dan kesejahteraan petani diantaranya," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikun mengusulkan dengan mempertahankan yang ada, dan melalui peningkatan produktivitas dan kualitas tebu akan membuat petani lebih sejahtera. Langkah revitalisasi pabrik gula ini dapat mewujudkan modernisasi pabrik gula di negara kita.

Menurut Peneliti Senior Institute For Development Of Economics and Finance – INDEF, Bustanul Arifin, secara teknis yang harus dijaga untu dapat mewujudkan kemandirian gula konsumsi nasional adalah terkait penataan perencanaan produksi dan regulasi sehingga meningkatkan produksi dan pendapatan petani tebu.

Selain itu perlu dilakukan penguatan pentagonal aset, pembangunan ekosistem dari hulu hingga hilir dengan perspektif jangka panjang dan perbaikan sistem monitoring kualitas tebu.

Kemudian perhatian khusus bagi petani tebu, sepeti adanya kelas teknologi, perbaikan informasi, kelembagaan petani, koperasi, KUD, dan yang paling penting adalah lembaga advokasi, sehingga dukungan bagi petani tersebut dapat mewujudkan sinergi yang optimal.*

Artikel Terkait