Bisnis

Di HUT RNI ke-57, Menteri Erick Harap Program Makmur Dapat Meniru Kesuksesan Program Mekaar PNM

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 19/10/2021 22:26 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap program Makmur yang dirintis oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dapat meniru kesuksesan program Mekaar.

Untuk diketahui program Mekaar merupakan singkatan dari Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Ini merupakan sebuah layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Erick menjelaskan Program Mekaar PNM dalam kurun waktu 1,5 tahun mengalami pertumbuhan nasabah yang terdiri dari ibu-ibu mencapai 5,2 juta. Bahkan Erick mensimulasikan, bila jumlah nasabah tersebut merekrut satu pegawai maka akan terdapat penciptaan lapangan pekerjaan sebesar 5,2 juta.

“Saya berharap transformasi yang dilakukan RNI Grup ini bisa terjadi dan saya berharap program Makmur yang kerja sama Pupuk Indonesia, RNI dan Himbara dan swasta bisa sukses seperti Mekaar. Apalagi sama-sama inisial M yaitu Mekaar dan Makmur. Ditambah lagi penggabungan BRI, Pegadaian, dan PNM yaitu Senyum. Kan jadi pas Mekaar, Makmur, dan Senyum,” kata Erick dalam Grand Launching Produk Pangan dan Non Pangan, Selasa (19/10/2021).

Erick mengatakan transformasi yang terjadi dalam BUMN terjadi dikarenakan sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo. Sehingga kondisi BUMN saat ini berbeda jika dibandingkan dengan kondisi 7 tahun lalu.

Hal tersebut terjadi dikarenakan sinergi yang sudah diupayakan oleh BUMN turut melibatkan sektor swasta. Karena itu, Erick juga mendorong agar program BUMN terus mendekat dengan masyarakat, khususnya UMKM, human capital, dan pembangunan lapangan kerja.

“Saya berharap Program Makmur ini berjalan sukses, saya sudah 3 kali pimpin rapatnya langsung, dan saya turun lihat karena kita ingin memperbaiki ekosistem,” ucapnya.

Ke depan, kata Erick, RNI akan menjadi rantai pasokan pangan (supply chain) yang berorientasi pasar. Sedangkan Bulog akan memainkan peranannya sebagai stabilisator. Hal tersebut berkaitan dengan keberadaan UU Badan Pangan Nasional yang sejalan dengan kondisi melimpahnya sumber daya alam dan pasar yang besar.

“Saya harapkan ayo satukan hati untuk melakukan perubahan di sektor pangan sehingga dapat memberikan dampak positif menjadi nyata,” pungkasnya.*

Artikel Terkait