Nasional

Gelar Konferensi Internasional, Paramadina Berkolaborasi Atasi Tantangan Pascapandemi

Oleh : very - Kamis, 11/11/2021 09:06 WIB

Universitas Paramadina bekerja sama dengan Research Synergy menyelenggarakan “International Conference on Post-Pandemic Society (ICPPS)” yang berlangsung Rabu (10/11/2021). (Foto: Humas Paramadina)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Universitas Paramadina bekerja sama dengan Research Synergy menyelenggarakan “International Conference on Post-Pandemic Society (ICPPS)” yang berlangsung Rabu (10/11/2021).

Kegiatan ICPPS ini menghadirkan pembicara kunci Prof. Dr. Didik J. Rachbini Rektor Universitas Paramadina, Profesor Sr Dr Md Yusof Hamid, AMP - Rektor Universiti Teknologi Mara (UiTM) Perak Branch, Malaysia, Dr. Kim Lim Tan - Assistant Professor, BNU-HKBU United International College Lecturer, University of Newcastle, Singapore.

Ketua Panitia ICPPS Dr. Aan Rukmana  dalam sambutannya menyatakan bahwa konferensi yang diselenggarakan bukan semata menjadi ajang berbagi gagasan serta ide terkait apa yang bisa dilakukan pascapandemi.

“Lebih daripada itu konferensi ini dapat menjadi sarana untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi di antara berbagai akademisi guna menunjang kerja ilmiah bersama untuk kehidupan yang lebih baik, khususnya kehidupan pascapandemi nanti," katanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Paramadina  Dr. Fatchiah E. Kertamuda menyatakan penyelenggaraan konferensi ini sebagai persiapan mengatasi berbagai tantangan yang muncul pasapandemi.

“Penyelenggarakan konferensi ini penting sebagai upaya mempersiapkan kehidupan masyarakat yang dapat mengatasi berbagai rintangan yang ada pascapandemi ini," ujarnya.

Hal serupa juga ditekankan Prof Didik J Rachbini dalam keynote speech-nya. Dia mengatakan bahwa pandemi yang terjadi mendorong berbagai perubahan yang signifikan hampir di semua sektor.

“Tak terkecuali di sektor pendidikan, untuk itu berbagai adaptasi yang inovatif termasuk penggunaan media internet dalam dunia pendidikan harus disiapkan dengan optimal," katanya.

Konferensi internasional yang berlangsung sehari penuh ini dilaksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19. Ada sebanyak 33 pemakalah telah terdaftar dalam konferensi ini, 23 di antaranya berasal dari Universitas Paramadina dan 10 lainnya berasal dari institusi lain.

Adapun peserta yang berasal dari negara lain yaitu Filipina dan Jerman. Kegiatan ini menghadirkan  3 narasumber yang berasal dari negara Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Turut hadir dalam konferensi ini Dr. Sharifah Nurafizah Syed Annuar - Universiti Teknologi MARA Sabah Branch, Malaysia, Assistant Professor Dr. Aunkrisa Sangchumnong - Suan Dusit University, Thailand, Dr. Silvia Catalan Ambag – Quezon City University, Philippines, Mr. TO Loeurt - Dewey International University, Cambodia. ***

 

Artikel Terkait