Nasional

Danton Sihombing Ajak Pelaku Seni Teater Adaptasi dengan Kebiasaan Baru

Oleh : Mancik - Sabtu, 04/12/2021 23:49 WIB

Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Danton Sihombing.(Foto:Ayojakarta.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret tahun 2020, memberi luar biasa terhadap semua sektor kehidupan manusia. Dunia seni termasuk teater pun merasakan dampak karena tidak dapat melaksanakan festival secara terbuka kepada masyarakat.

Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Danton Sihombing mengajak pelaku seni teater melakukan berbagai macam kreasi dalam dunia teater di tengah pandemi yang masih berlangsung di Indonesia. Kreasi -kreasi tersebut sebagai modal menghidupkan dunia teater di tengah gempuran wabah Covid-19.

"Pandemi memaksa pelaku seni teater untuk bergerak dan beradaptasi dengan ketegangan -ketegangan baru," kata Danton Sihombing dalam konferensi pers Pembukaan Festival Teater Jakarta ke-48, Jakarta, Sabtu, (4/12/2021)

Danton Sihombing mengakui, pandemi membuat semuanya terbatas, termasuk dalam dunia teater. Hal ini karena pelaku teater tidak melakukan interaksi secara langsung dalam mendalami materi teater yang akan di pentaskan di depan panggung.

Namun, ia menekankan, pandemi bukan merupakan alasan menemukan cara baru dalam menghidupkan dunia teater Indonesia. Pandemi justru menjadi peluang mencari formula baru mengembangkan pertunjukan -pertunjukan yang lebih hidup dan memuaskan masyarakat.

"Antara presentasi dan produksi, tatap muka, dengan digital, semangat harus dilakukan dengan segala keterbatasan, sarana dan prasarana dan pola interkasi penonton reguler dan online," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ekosistem teater Jakarta merupakan ruang melakukan refleksi panjang perjalanan dinamika kehidupan masyarakat, terutama di Jakarta. Festival Teater Jakarta sedapat mungkin mampu membaca Jakarta, baik di masa lalu, masa kini dan masa mendatang.

"FTJ selayaknya memang membaca Kota Jakarta, melihat aspirasi-aspirasi masa kini, masa lalu, dan juga masa depan," ungkapnya.

"Ekosistem teater Jakarta yang sehat dapat mengibaratkan sebagai sebuah tempat tumbuhkembagnnya seni teater di Jakarta," lanjut Ketua Dewan Kesenian Jakarta tersebut.

Danton Sihombing berharap, pelaku teater Jakarta dapat membuat peta jalan khusus dalam dunia teater. Hal ini penting untuk menjawab tantangan sekaligus menjawab peluang-peluang baru dunia teater di masa mendatang.

"Peta jalan atau road map FTJ memang harus dimantapkan sembari terus merawat cita-cita awal dari FTJ," pungkasnya.*

Artikel Terkait