Nasional

Bambang Pribadi: Pandemi Peluang Pelaku Teater Tawarkan Konsep Baru

Oleh : Mancik - Minggu, 05/12/2021 00:28 WIB

Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, Bambang Pribadi.(Foto:koalisiseni.or.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, Bambang Pribadi mengatakan, pandemi mengubah seluruh aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut turut dirasakan oleh pelaku teater di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta.

Menurutnya, situasi saat ini memaksa pelaku teater menemukan pola baru dalam menjawab tantangan pandemi yang masih melanda Indoensia. Ia pun mengakui, pandemi membuat pelaku teater berhenti melaksanakan pertunjukan selama kurang lebih dua tahun terakhir.

"Pandemi Covid-19, kita ketahui mengubah kehidupan global dan mempengaruhi segala bentuk kehidupan manusia. Tak pelak lagi bagi pelaku teater, suka tidak suka harus dilihat sebagai tantangan berjangka panjang, karena hampir genap 2 tahun tidak ada pertunjukan yang langsung yang menghadirkan penonton," kata Bambang Prihadi g dalam konferensi pers Pembukaan Festival Teater Jakarta ke-48, Jakarta, Sabtu, (4/12/2021)

Pada kesempatan tersebut, Bambang Prihadi mengungkapkan ragam kesulitan yang dihadapi pelaku teater selama pandemi berlangsung di Indonesia. Bukan hanya kesulitan melaksanakan festival, tetapi rutinitas latihan pun tidak dapat dilaksanakan karena adanya pembatasan sosial.

Karena itu, ia menekankan, pelaku teater harus mampu menemukan formula baru dalam menghadirkan festival teater di Jakarta. Hal ini agar dunia teater di Jakarta tetap hidup di mata para penggemar teater.

"Ini menujukkan satu keadaan baru yang memaksa pelaku teater untuk menentukan konsep yang segar dan kekinian yang mempresentasikan secara berbeda dari sebelumnya," ungkapnya.

Ia menegaskan, pilihan -pilihan alternatif dalam menghidupkan dunia teater sangat terbuka. Tentu, kunci utamanya adalah kreativitas para pelaku teater untuk menemukan cara baru menampilkan pertunjukan teater kepada masyarakat.

Situasi saat ini, kata Bambang, menuntut semua pelaku teater bertanggungjawab mempertahankan keberadaan dunia teater. Masyarakat terutama penggemar teater sangat mengharapkan bentuk-bentuk baru yang akan dihadirkan oleh pelaku teater ke hadapan panggung.

"Beragam kemungkinan kiranya bisa diuji coba, sebagai bentuk usaha untuk bisa bertahan sambil terus membaca perubahan dan menjawab pertanyaan eksistensial. Lahirnya banyak organisasi teater belakangan ini melalui aplikasi online merupakan usaha menjaga ruang eksistensi," tutupnya.*

Artikel Terkait