Bisnis

Produksi Naik Biaya Turun, Holding Perkebunan Untung Sepanjang Tahun

Oleh : Mancik - Kamis, 23/12/2021 22:09 WIB

Ilustrasi Holding Perkebunan Nusantara.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Memasuki bulan penghujung tahun 2021, transformasi yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berhasil membukukan laba Rp 3,37 T atau 315,44% lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu. Capaian ini membuat Holding Perkebunan tercatat meraih untung sepanjang tahun.

Berdasarkan kinerja keuangan hingga November 2021, Holding Perkebunan membukukan total revenue sebesar Rp 46,09 T atau 13,17 % terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 dan di atas pencapaian tahun lalu sebesar 32,33 %.

Total aset yang dimiliki tercatat Rp 138,90 T, sehingga terdapat peningkatan aset sebesar 3,71 % yoy dan tercapai 2,34 % terhadap RKAP 2021. Sementara terjadi kenaikan luar biasa dalam EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat mencapai Rp 11.62T, atau sebesar 200,88 % di atas tahun lalu dan 148,3% di atas RKAP 2021.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Abdul Ghani menyampaikan, semua capaian ini menunjukkan perusahaan yang dipimpinnya terus melakukan perbaikan-perbaikan,

"Transformasi EBITDA yang dijalankan oleh holding dan anak perusahaan membuahkan hasil. Dan ini menjadi bukti PTPN Holding telah benar-benar berubah ke arah yang lebih baik lagi,”ungkap Ghani.

Abdul Ghani menjelaskan, kinerja keuangan ini diraih menyusul suksesnya upaya peningkatan produksi komoditas yang dikelola Holding Perkebunan dan harga pasar yang membaik.

Berdasarkan kinerja operasional, hingga November 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit mencapai 11,45 juta ton terdiri atas 9,03 juta ton produksi sendiri dan 2,42 juta ton dari pihak ketiga.

Total TBS kelapa sawit mencapai 0,15 % di atas RKAP 2021 atau 15,06 % lebih tinggi dibandingkan tahun 2020.

Crude Palm Oil (CPO) yang diproduksi sampai bulan November 2021 mencapai 2.4 juta ton atau naik 14,13% dibandingkan tahun 2020. Total produksi karet, tercatat mencapai 155 ribu ton atau 7.46% dari tahun 2020.

Sedangkan untuk total produksi gula hingga November 2021 mencapai 765 ribu ton atau 9,5% di atas tahun lalu.

"Pencapaian kinerja keuangan ini juga semakin didongrak oleh kenaikan harga jual dua komoditi utama (Kelapa Sawit, dan Karet) yang menjadi kontributor kenaikan pendapatan komoditi. Kedua komoditi ini juga berhasil mencapai target pendapatan dalam RKAP, yakni kelapa sawit 44,60% dan Karet 10,51% dari RKAP,” ujar Ghani.

Dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani tebu melalui kemitraan, PTPN Holding memberikan bantuan bibit unggul dan fasilitasi pengadaan pupuk melalui program makmur.

Abdul Ghani optimistis dengan catatan-catatan ini kinerja baik dari sisi keuangan dan operasional akan terus meningkat dan mencapai RKAP.

"Kami optimis di tahun 2021 ini dapat memberikan kinerja terbaik karena mendapat dukungan dari para stakeholder khususnya Kementerian BUMN," tutupnya.*

Artikel Terkait