Nasional

Menteri Erick Unggulkan Program PaDi dan PNM Mekar dalam Pengembangan UMKM di Indonesia

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 06/01/2022 11:12 WIB

Tiga menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri aaBUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi, dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen, Minggu (23/5/2021)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka membentuk ekosistem untuk mendukung pengembangan usaha pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan meluncurkan sejumlah program.

Menteri BUMN, Ercik Thohir mengatakan dua dari tiga program unggulan dari Kementerian BUMN yang akan menjadi ekosistem pengembangan UMKM adalah PaDi (Pasar Digital) dan PNM Mekaar. Program tersebut sudah terbukti membantu kesejahteraan masyarakat dan memulihkan ekonomi negara.

“Jadi sekarang pengadaan kebutuhan yang di bawah 400 Juta itu diperuntukkan UMKM, tapi harus UMKM yang terdaftar, pake digital, jadi terlihat beneran, gak bohongan UMKM-nya. Sekarang sudah 13.700 UMKM yang terdaftar, namanya PaDi, UMKM-nya BUMN,” jelas Erick lewat keterangan tertulisnya, Senin (3/1).

Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) adalah sebuah platform yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Platform ini dibentuk untuk mempertemukan BUMN dan UMKM dengan harapan dapat mengoptimalkan, mempercepat serta mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.

Di samping itu, PaDi UMKM juga menjadi salah satu tempat di mana UMKM bisa memperluas akses pasar serta kemudahan dalam mendapatkan akses pembiayaan. Kemudian, Erick mengatakan mengenai program yang kedua dari BUMN, yakni PNM Mekaar.

PNM Mekaar merupakan sebuah layanan permodalan berbasis kelompok, yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera, yang ingin memulai maupun mengembangkan usaha.

“Kita sekarang juga sudah punya kereta besar, dimana BRI, Pegadaian, PNM, dijadikan satu, dengan nama Mekaar, itu program BUMN. Jadi selama Covid-19, PNM Mekaar ini tumbuh 5,8 juta nasabah. Berarti, ketika banyak perusahaan yang melepas pegawai, ibu-ibu Mekaar justru menambah pegawai, kita sangat berterima kasih,” pungkasnya.

Artikel Terkait