Nasional

Apresiasi Nasabah PNM Mekaar

Menteri BUMN: UMKM Sering Kali Bikin Harum Bangsa dengan Produk Yang Mendunia

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 05/03/2023 10:02 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, dengan mayoritas demografi Indonesia adalah anak muda, isu utama yang saat ini menjadi topik hanyat adalah pekerjaan dan kesempatan bekerja.

Erick mengungkapkan, di Indonesia, 65 persen dunia usaha adalah UMKM, dimana 97 persennya adalah pemberi kerja. Untuk itu, dia mendorong agar anak muda di Indonesia bisa berkontribusi lebih dalam mengembangkan produk-produk lokal.

“Mayoritas demografi kita adalah anak muda. Artinya, pekerjaan, mencari pekerjaan, mencari kesempatan bekerja, itu isu yang utama,” kata Erick mengutip Instagram @ErickThohir, Jumat (3/3/2023).

“65 persen dunia usaha di Indonesia adalah UMKM, dimana 97 persen-nya adalah yang mendistribusikan lapangan pekerjaan,” tambahnya.

Mantan Presiden Inter Milan itu juga mengatakan, UMKM membuka banyak sekali kesempatan kerja. Bahkan usaha yang dilakukan bisa bikin produk-produk Indonesia mendunia.

“Kalau kita mendorong hanya yang besar saja. yang kecil mau kemana? Perlu kita sadari UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Bukan bisnis raksasa. UMKM membuka banyak kesempatan kerja dan seringkali bikin harum nama bangsa dengan produk-produk yang mendunia,” lanjutnya.

“Jadi, jangan malu dan jangan takut memulai usaha dengan modal kecil. Insya Allah pemerintah akan terus membantu dan mendorong UMKM Indonesia,” tegas dia.

Kementerian BUMN terus mendukung UMKM agar bisa naik kelas. Salah satu program andalahnya adalah Program Pasar Digital atau PaDI UMKM. Program ini menjadi salah satu sarana mengarahkan bisnis UMKM pada kepastian dan keberlanjutan usaha.

Program PaDI UMKM ini juga sejak awal mampu mendorong transformasi BUMN dalam membentuk ekosistem yang melibatkan UMKM. Ada juga program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.*

Artikel Terkait