Bisnis

Kolaborasi BPJamsostek Langsa dan PNM Mekar Sari Sosialisasi Perlindungan Tenaga Kerja

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 29/04/2023 14:48 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Langsa bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar Sari melakukan sosialisasi perlindungan bagi tenaga kerja, Kota Langsa.

Kepala BPJamsostek Cabang Langsa, Muhammad Kurniawan diwakili Kepala Bidang Kepesertaan, Kurniadi, Jumat (28/4) mengatakan, sosialisasi dan edukasi program pekerja khususnya kepada pekerja informal dan juga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ditambahkan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki target melindungi 70 juta pekerja di tahun 2026. Oleh sebab itu, pihaknya mengambil langkah pendekatan khusus agar para pekerja memiliki literasi jaminan sosial yang memadai sehingga mendorong pekerja untuk mendaftar menjadi peserta. Pendekatan tersebut bernama kampanye ‘Kerja Keras, Bebas Cemas’.

Kurniadi kembali mengungkapkan, pihaknya akan bersinergi dengan PNM untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap nasabah mereka. “Ini merupakan langkah kolaborasi yang saling menguntungkan bagi kedua pihak,” ujarnya.

Selain itu, jelas Kurniadi, pihaknya bersama PNM setelah ini akan terus melakukam sosialisasi terhadap pekerja informal dan pelaku UMKM sehingga program ini tetap berlanjut. Karena lanjutnya dengan hanya membayar Rp16.800 para pekerja sudah bisa mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan dan jaminam kematian.

“Kepesertaan yang kita serahkan ini untuk pekerja non formal bukan penerima upah,” ujar Kurniadi.

Sementara, Kepala PT. PNM Area Wilayah Aceh Tamiang, Vanny Yunita menyatakan, produk PNM yaitu menyasar masyarakat yang pendapatan jauh sekali dibawah UMR. “Sehingga kita ikutkan sebanyak ± 5.000 masyarakat menjadi peserta jaminan perlindungan ketenagakerjaan dan jaminan kematian,” kata Vanny.

Menurut dia, ini adalah program yang sangat bermanfaat sekali buat warga, karena selama ini yang PNM berikan itu hanyalah permodalan saja. Olehnya itu saat ini mereka mengikuti program ketenagakerjaan.

“Warga bukan hanya mendapatkan permodalan saja sudah mendapatkan jaminan ketenagakerjaan dan perlindungan kematian,” ungkapnya.

Vanny menambahkan, hal ini sangat penting dilakukan karena masyarakat ini sangat rentan dan belum sama sekali tersentuh oleh jaminan sosial apapun. (Waspada.id)

Artikel Terkait