Bisnis

Pada 2021, PNM Mekaar Salurkan Pembiayaan Rp3 Triliun ke Nasabah di Sulsel

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 09/02/2022 11:30 WIB

Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri saat memaparkan realisasi pembiayaan yang disalurkan PNM Makassar, di salah satu kafe, Selasa (8/2/2022). (Foto: SINDOnews)

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM telah menyalurkan pembiayaan kepada nasabah program Mekaar di Sulawesi Selatan senilai Rp3 triliun. Penyaluran tersebut dilakukan sepanjang tahun 2021.

Adapun kepada nasabah program Unit Layanan Modal Mikro (PNM ULaMM) mencapai Rp1,1 triliun. Sehingga total penyaluran pembiayaan PNM untuk wilayah Sulsel sepanjang 2021 adalah senilai Rp4,1 triliun.

Pemimpin Cabang PNM Makassar Maimun Bakri mengatakan pendanaan tersebut bersumber Dari dana APBN dan disalurkan kepada sebanyak 332.675 debitur yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Sualwesi Selatan dan Sulawesi Barat selama tahun 2021.

"Alhamdulillah, Bukan hanya bagus dari realisasi tapi secara kualitas total Non Performing Loan juga di bawah 1 persen," ungkap Maimun, saat konferensi pers di salah satu kafe di Makassar, Selasa, Selasa (8/2/2022).

Dikatakannya, PNM tidak hanya memberikan permodalan untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulsel, tetapi juga memberikan pelatihan dan jejaring bisnis antar nasabah PNM.

Menurutnya, ketiga ibu kota tersebut tetap eksis hingga saat ini, meski di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.

Dijelaskannya, tiga modal yang diberikan PNM kepada ibu-ibu nasabah di Sulsel, yakni modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.

Ketiga modal tersebut adalah yang pertama, modal finansial dengan memberikan pembiayaan. Kedua, modal intelektual dengan memberikan program pendampingan dan pemberdayaan melalui pelatihan, knowledge sharing, information sharing, hingga mendatangkan pakar dari akademisi dan praktisi untuk memberikan pelatihan.

Sedangkan yang ketiga, modal sosial dengan memberikan fasilitas untuk membangun hubungan antar nasabah sehingga membentuk jaringan usaha kolektif untuk mempercepat pertumbuhan usaha nasabah.

Pendampingan dan pemberdayaan nasabah PNM di Sulsel, katanya, melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) telah dilakukan 300 kali selama tahun 2021.

“Bantuan dan pemberdayaan seperti klaster sektoral olahan hasil laut, kerajinan, industri makanan untuk ibu-ibu pelanggan di Sulsel dalam rangka membantu meningkatkan kapabilitas dan keterampilan nasabah PNM, sebagai bentuk komitmen PNM untuk terus mendorong pemberdayaan UKM,” ujarnya.*

Artikel Terkait