Daerah

Desak PT KAI Bangun JPO di Rel Ganda, Warga Kampung Pasir Jambu Gelar Aksi Damai

Oleh : very - Senin, 07/03/2022 10:25 WIB

Warga Kampung Pasir Jambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menggelar aksi demo meminta dibuatkan JPO. (Foto: Indonews.id)

Bogor, INDONEWS. ID – Proyek pembangunan jalur ganda (double track) kereta api (KA) Bogor-Sukabumi rampung pada pada bulan Maret 2022.

Pekerjaan yang selesai tepat waktu ini, dalam waktu dekat juga akan dilakukan ujicoba.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi, Minggu (14/11/2021) silam menyampaikan bahwa jalur ganda KA Bogor-Sukabumi ini nantinya akan memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi hanya 1 jam 20 menit.

Namun proyek rel ganda yang menghubungkan dua wilayah ini, menyisahkan masalah bagi warga setempat.

Rel ganda kereta api yang menunjang peningkatan frekuensi kereta api penumpang dari 6 perjalanan menjadi 12 trip dan frekuensi kereta api barang dari 2 trip menjadi 8 trip serta meningkatkan jumlah rangkaian dari 6 menjadi 8 rangkaian dengan jumlah kapasitas penumpang mencapai 5.688 orang/hari dari sebelumnya hanya 2.844 orang/hari dan kapasitas angkut barang dari 648 ton/hari menjadi 2.592 ton/hari ini membuat warga setempat harus berputar jauh saat beraktifitas.

Namun pembangunan rel kereta itu menyisahkan sedikit masalah bagi warga setempat. Mereka akhirnya harus berputar cukup jauh ketika bepergian ke sebelah. Karena itu, warga mendesak agar dibuatkan jembatan yang menghubungkan RW 10 dan RW 20, di Kampung Pasir Jambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Dalam aksinya Minggu (6/3/2022), warga setempat menyuarakan perlunya diberadakan JPO (Jembatan Penyebrangan Orang).

Aksi damai mengusung poster di tepi lintasan rel ganda ini, warga yang mayoritas ibu-ibu ini memohon kepada pemerintah dan PT KAI, agar dibuatkan JPO.

“Kami, warga Pasir Jambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, minta DPR RI menjembatani aspirasi kami, demikian pihak PT KAI, agar memberadakan JPO yang menghubungkan dua tempat yang sekarang terpisahkan setelah adanya proyek rel ganda,” kata Ketua RW 10, Maksum didampingi aktivis sosial, Ella.

Ratusan warga yang bertempat tinggal di RW 9, 10, 20, 11 dan 13 memberi tanda tangan permintaan JPO tersebut ke pihak PT KAI, DPR hingga Presiden RI.

"Kami mohon dibuatkan JPO. Rel ganda ini bagus tapi jarak kami saat aktifitas ke jalan penghubung di pintu masuk Bogor Nirwana Residence (BNR), Jalan Pahlawan, Kota Bogor yang saat ini tersedia, terbilang jauh.

Selain itu, mayoritas pengguna jalan di lingkungan Kp Parung Jambu, Kelurahan Empang merupakan warga negara kelas tiga yang lebih banyak berstatus pejalan kaki atau pedagang kecil, hingga para pelajar yang juga pejalan kaki dari keluarga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah),” kata Ella.

Pernyataan senada juga disampaikan Ketua RW 20, Nurhasan. Menurutnya, JPO menjadi solusi untuk warga yang tak memiliki kendaraan.

“Hal lain, jika ada kemalangan yang menimpa warga, ke rumah sakit, misalnya. Dengan adanya JPO akan memberi kemudahan kepada warga. Kami berharap pihak PT KAI bisa segera merealisasikan permintaan warga terkait jembatan penyebrangan tersebut,” ujarnya.  (yopi)

Artikel Terkait