Pojok Istana

Presiden Jokowi Sampaikan Kesiapan Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Oleh : very - Jum'at, 01/07/2022 07:59 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan pers bersama usai melakukan pertemuan di Istana Kremlin, Moskow. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Kremlin, INDONEWS.ID - Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis, 30 Juni 2022.
 
“Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama dengan Presiden Putin.
 
Presiden Jokowi menambahkan, meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, namun Presiden menegaskan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka.
 
“Saya telah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut,” ucap Presiden Jokowi seperti dikutip https://www.presidenri.go.id/

 

Jaminan Keamanan Rusia Bagi Jalur Ekspor Pangan Ukraina

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.

Dalam diskusi dengan Presiden Putin, keduanya juga membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.

“Saya mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik” ujar Presiden.
 
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.
 
“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” kata Presiden Jokowi. ***

 

Artikel Terkait