Nasional

Desak Baim Wong Cabut HAKI CFW, Ridwan Kamil: Tidak Semua Dikomersil

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 25/07/2022 17:42 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Jakarta, INDONEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendesak artis Baim Wong mencabut pendaftaraan HAKI Citayam Fashion Week ke Kemenkumham. Menurut Ridwan Kamil, tidak semua urusan di dunia harus selalu dikomersilkan. Salah satunya fenomena Citayam Fashion Week.

"Nasihat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial," kata Ridwan Kamil dalam unggahan instagramnya @ridwankamil dikutip merdeka.com, Senin (25/7).

Emil, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil ini mengingatkan fenomena #CitayamFashionWeek harus tetap menjadi gerakan organik akar rumput yang natural dan organik. Sebab, kata Emil, tujuan kegiatan remaja-remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok) itu akan hilang bila didaftarkan menjadi hak kekayaan intelektual.

"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," ujar dia.

Dia menambahkan, Baim Wong dkk tidak perlu ikut campur dalam kegiatan remaja SCBD tersebut. Mereka hanya membutuhkan ruang berekspresi tanpa diusik oleh Baim atau pemerintah sekali pun.

"Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu-individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur," tegas Emil.

Lebih lanjut, Emil menyarankan, Baim Wong membiarkan komunitas remaja SCBD mengatur sendiri kegiatan mereka. Tanpa campur tangan formalitas hak atas kekayaan intelektual.

"Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda," sambung Emil.

Sebelumnya, Perusahaan milik artis Muhammad Ibrahim atau Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) sebagai mereknya.

Perusahaan Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai hak barang atau jasa hiburan dalam sifat peragaan busana, layanan hiburan yaitu menyediakan podcast, video online di bidang mode organisasi peragaan busana, pelaksanaan pameran, peragaan busana, serta pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan.

Langkah Baim Wong itu mendapatkan kritikan. Suami dari Paula Verhoeven ini memberi penjelasan.

Baim Wong mengatakan, pendaftaran Citayam Fashion Week karena ingin ajang peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, yang digagas para remaja itu menjadi wadah legal. Serta memajukan fashion Indonesia.

"Citayam Fashion Week ini bukan milik saya. Ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi MENJADIKAN Citayam Fashion Week sebagai ajang untuk membuat trend ini menjadi wadah yang legal, dan enggak musiman. Dan yang paling penting, bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia," tulis Baim, dalam akun instagram pribadinya @baimwong.

Baim menjelaskan, ide melegalkan Citayam Fashion Week dari istrinya yang juga merupakan model dan mengerti dunia fashion. Bahkan Baim mengaku telah bertemu beberapa remaja yang tenar lewat ajang Citayam Fashion Week untuk membahas pendaftaran tersebut.

"Dan saya pun sudah bilang ini kepada mereka semua (Bonge, Roy, Kurma dan Jeje yang waktu itu lagi sakit, tapi saya sudah undang juga) persis sehari sebelum berita ini ada. Hasil dari sini saya belum tau ada atau enggak, tapi kalau pun ada, itu akan menjadi milik kalian juga," kata Baim.

"Dan bukan itu saja, ingat ada nama Citayam di depannya, ini juga milik mereka. Ini benar-benar milih Indonesia. Dengan tangan kalian (Bonge, Roy, Jeje dan Kurma) kalian bangun Citayam menjadi daerah yang hebat dengan uang ini. Saya hanya bagian dari kalian untuk bisa meraih mimpi ini. Saya hanya butuh kepercayaan kalian," sambungnya.

Setelah melalui diskusi tersebut menurut Baim, Citayam Fashion Week akhirnya didaftarkan ke PDKI Kemenkum HAM.*

Artikel Terkait