Daerah

Sungai Eti Meluap, Rendam Permukiman Warga di Desa Eti

Oleh : very - Kamis, 18/08/2022 09:21 WIB

Kondisi rumah warga pasca terdampak banjir di Desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku pada Rabu (17/8). Foto: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat

Jakarta, INDONEWS.ID - Banjir melanda Desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku pada Rabu (17/8) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi akibat meluapnya debit air Sungai Eti pascahujan dengan itensitas tinggi terjadi pada pukul 01.00 waktu setempat.

Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Rabu (17/8) pukul 18.00 WIB, banjir telah surut di semua titik kejadian.

“Tercatat 115 KK / 575 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian 45 sentimeter, selain itu juga merendam 105 unit rumah yang berada di Desa Eti. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun warga yang mengungsi akibat peristiwa ini,” seperti dikutip dari laporan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., di Jakarta, Kamis (18/8).

Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Barat langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam upaya penanganan lanjutan yang perlu dilakukan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Provinsi Maluku, pada Kamis (18/8) dan Jumat (19/8) akan mengalami cuaca cerah hingga hujan ringan. Sementara itu hasil kajian dari inaRISK BNPB, wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki level risiko banjir dengan tingkat menengah dan tinggi pada seluruh kecamatan yang berada di wilayah tersebut.

Meskipun prakiraan cuaca mulai membaik, BNPB tetap mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan ancaman bencana banjir khususnya bagi warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.

“Masyarakat diharapkan terus memantau informasi cuaca dari instansi terkait dan memperhatikan tanda-tanda alam. Jika terjadi hujan dengan itensitas tinggi terjadi terus menerus selama satu jam agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait