Opini

Doa untuk Mendiang Ratu Elizabeth II, Ratu Kerajaan Inggris Raya

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 10/09/2022 10:16 WIB

Dubes Senior Yuri O. Thamrin saat menyerahkan kredensial kepada Ratu Kerajaan Inggris Raya, Ratu Elizabeth II

oleh Yuri Thamrin, mantan Dubes RI di Inggris

Jakarta, INDONEWS.ID - "Teruntuk Ratu Elizabeth II yang dicintai keluarganya dan masyarakat luas, baik di U.K. maupun seluruh dunia: istirahatlah dengan damai.

Dirimu adalah Ratu Inggris yang penuh inspirasi dan dihormati seluruh dunia; pencapaianmu akan selalu kita kenang. Saya ingat senyum dan kemurahan hatimu saat saya kirimkan credentials saya sebagai duta besar Indonesia untuk negaramu pada 2008.

Engkau katakan pernah berkunjung ke Yogyakarta dan menikmati jalan-jalan di kota. Selain itu, engkau mendukung kerja-kerja saya serta berharap agar saya mempromosikan hubungan bilateral antara Inggris dan Indonesia.

Saya kemudian bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama serta kemitraan antara kedua negara kita. Inggris adalah negara penting bagi Indonesia sebagai sumber pengetahuan dan kapital.

Tak sedikit pelajar Indonesia yang mengejar pendidikan di sana, belum lagi investasi Inggris yang cukup besar di Indonesia.

Saya melihat Inggris sebagai rumah dengan tujuh pintu, yakni: parlemen, kementerian luar negeri, partai politik, birokrasi, bisnis, media, dan think-tank/universitas.

Melalui tujuh pintu tersebut, saya bekerja keras untuk memajukan hubungan bilateral Indonesia-Inggris di berbagai bidang yang saling menguntungkan selama dinas saya di sana dari 2008–2011.

Diketahui, Drs. Yuri Octavian Thamrin, MA adalah adalah seorang diplomat senior Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun mewakili negaranya, baik dalam diplomasi bilateral maupun multilateral.

Sosok kelahiran Jambi, 31 Oktober 1961 ini pernah ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional dari tahun 2008 sampai 2011, sebelum digantikan oleh T.M. Hamzah Thayeb.

Makan Garam dalam Dunia Hubungan Internasional

Sosok Yuri Octavian Thamrin sendiri bukan orang baru dalam dunia diplomasi dan sudah banyak makan asam garam dalam hubungan Internasional.

Dalam karir diplomatiknya yang panjang, sebelum menjabat Duta Besar, Yuri pernah menjabat beberapa posisi penting di Kementerian Luar Negeri, di antaranya Kepala Biro Administrasi Menteri merangkap Juru Bicara dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika pada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Sedangkan tugas di luar negeri yang pernah diembannya adalah Perwakilan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss dan Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat.

Pada 2016, Yuri ditunjuk Jokowi mewakili Indonesia sebagai Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa untuk masa bhakti periode 2016-2020.

Sebagai diplomat yang profesional, bersemangat dan pekerja keras, sosok kelahiran Jambi, 31 Oktober 1961 ini
memulai karirnya sebagai ahli pelucutan senjata di Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Yuri pun mewakili Indonesia dalam Konferensi Pelucutan Senjata (Jenewa) pada tahun 1992-1995 serta dalam banyak forum internasional diplomasi keamanan atau kontrol senjata internasional di Perserikatan Bangsa-Bangsa (New York) pada tahun 2000-2003.

Yuri O. Thamrin juga mewakili Indonesia sebagai Pemimpin Seniors` Office Meeting (SOM) atau Ketua SOM APEC ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin APEC pada tahun 2013.

Ia juga memainkan peran penting sebagai ketua SOM yang membuat persiapan substantif untuk KTT yang diketuai oleh Presiden Joko Widodo untuk memperingati 60 tahun Asia -Konferensi Afrika pada bulan April 2015.

Dalam konteks diplomasi di Lingkar Samudera Hindia, Yuri O. Thamrin juga memberikan kontribusi penting saat memimpin proses SOM untuk mempersiapkan Pertemuan Tingkat Menteri IORA di Padang, Indonesia pada bulan Oktober 2015.

Pertemuan Tingkat Menteri tersebut kemudian mengesahkan gagasan penyelenggaraan IORA yang pertama kali. KTT untuk peringatan ke-20 IORA, yang mengarah pada adopsi The Jakarta Concord on the Indian Ocean Rim Association: Promoting Regional Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean pada tahun 2016.

Yuri O. Thamrin sangat bersemangat untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dengan negara mitranya dan juga dengan organisasi internasional. Ia bercita-cita untuk menjadi pencari peluang yang baik dalam hal mempromosikan kerjasama perdagangan, pariwisata, investasi dan pendidikan.

Isu penting lainnya seperti lingkungan, perubahan iklim, HAM, demokrasi, kesehatan, perikanan, penanggulangan bencana dan pengentasan kemiskinan juga menjadi perhatiannya.*

Artikel Terkait