Bisnis

Inilah Peraih Penghargaan `CSR Indonesia Awards 2022` Versi Majalah CSR Indonesia

Oleh : very - Rabu, 21/09/2022 21:30 WIB

Ajang CSR Indonesia Awards 2022 kembali digelar. Gelaran CSR Indonesia Awards ini berlangsung di Hotel Kinasih Resort and Conference Bogor, Rabu (21/9). (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Ajang CSR Indonesia Awards 2022 kembali digelar. Gelaran CSR Indonesia Awards ini berlangsung di Hotel Kinasih Resort and Conference Bogor, Rabu (21/9).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Meprindo Communication dan Media CSR Indonesia.

CEO Meprindo Communication, Aendra Medita mengatakan ajang penghargaan bagi perusahaan baik swasta, pemerintah daerah maupun sebuah komunitas hingga personal ini diperuntukkan bagi perusahaan yang berhasil menjalankan kegiatan CSR.

“Penyelenggaraan CSR Indonesia Awards tahun ini sangat berarti dikarenakan memasuki tahun ke-5, dan merupakan sebuah tantangan bagi pelaku kegiatan CSR dalam menjalankan kegiatan CSR dikarenakan masih dalam tahap pemulihan setelah pandemi,” ujar Aendra.

CSR Indonesia Awards tidak hanya sekadar memberikan penghargaan. Acara ini juga diikuti dengan diskusi tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sehingga memberi reputasi bagi perusahaan.

Diskusi ini diikuti oleh para pakar di bidangnya yaitu Dr. Nina Kurnia Hikmawati yang merupakan Ketua Srikandi Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM), Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, seorang Guru Besar Institut Seni Budaya Indonesia ( ISBI), serta perusahaan peraih penghargaan CSR.

Diskusi ini mengambil tema “CSR Sustainability as a Corporate Responsibility and Company Reputation” (Keberlanjutan CSR Sebagai Tanggungjawab Korporasi dan Reputasi Perusahaan).

 

(Diskusi dengan moderator oleh Dr Hendradjit yang menghadirkan perusaan peraih penghargaan. Foto: Ist)

Pemimpin Redaksi CSR Indonesia, Susi Andriani mengatakan, ada beberapa kategori yang dapat diikuti oleh peserta CSR Indonesia Awards antara lain:

  1. Cipta Karsa Mandiri: Bidang CSR yang memberikan karya cipta bagi komunitas dan juga publik atau masyarakat secara mandiri. Dan perusahaan bergerak mendorong komunitas atau masyakarat menjadi mandiri. Kategori ini diberikan kepada 3 perusahaan terbaik yang sesuai dengan cara dan pola sesuai kerja di atas.
  2. Reka Karsa Sosial: Bidang CSR sosial bantuan bagi sebuah wilayah atau masyarakat secara reguler dan menjadi terbantu sehingg mampu me-rekakarsa- yang berguna di lingkungan sekitar. Kategori ini diberikan bagi 3 perusahaan terbaik yang sesuai dengan cara dan pola sesuai kerja.
  3. Bangun Karsa Rupa: Bidang CSR memberikan sumbangan atas satu peristiwa bencana bagi masyarakat sehingga bisa bangkit dan terbangun kembali dan karsa mereka tercipta dari segala ruang rupa kehidupan kembali normal dan lebih waspada. Kategori ini diberikan bagi 3 perusahaan terbaik yang sesuai dengan cara dan pola sesuai kerja diatas
  4. Didaktika Pratama Unggul: Bidang CSR pendidikan yang memberikan bantuan langsung pertolongan ke masyarakat dalam bidang edukasi. Dan bisa dilakukan oleh perusahaan atau komunitas atau masyakarat. Kategori ini diberikan bagi 3 pelaku sosial, philatropy, atau komunitas lembaga bantuan yang khusus dalam bidang edukasi.
  5. Karsa Budaya Prima: Bidang CSR budaya memberikan dukungan konservasi atau pelestarian. Dan bisa dilakukan oleh perusahaan atau komunitas masyakarat budaya. Kategori ini diberikan bagi 3 pelaku.
  6. Cipta guna Sehati: Bidang CSR kesehatan yang memberikan dukungan atau sarana kesehatan gizi dan juga cara hidup sehat serta bisa dilakukan oleh perusahaan atau komunitas masyakarat sehat. Kategori ini diberikan bagi 3 pelaku.
  7. 7.Gagas Inova Karya: Bidang CSR yang mendukung para inovator dalam mewujudkan karya baru dan original, dan bisa dilakukan oleh perusahaan atau komunitas masyakarat kreatif. Diberikan kepada 3 pelaku.
  1. Gerak Mandiri Siaga: Pelaku yang memberikan bantuan langsung pertolongan ke masyarakat secara cepat. Kategori ini diberikan bagi 3 pelaku sosial atau komunitas lembaga bantuan sosial.
  2. 9 Daya Olahkarsa Pratama: Bidang CSR olahraga yang membina para atlit masa depan. Kategori ini diberikan bagi 3 pelaku komunitas lembaga bantuan sosial.
  3. Insan Gagas Gemilang: Kategori ini diberikan bagi 3 pelaku perorangan yang sudah menjalankan gagasan yang gemilang dan digunakan untuk publik dan berguna bagi bangsa dan masyakatnya.

Praktisi dan Pengajar di Stikom InterStudi ini mengatakan, dengan di gelarnya CSR Indonesia Awards ini diharapkan penggiat CSR dapat terus berkontribusi untuk melakukan kegiatan CSR yang inovatif serta memberikan dampak yang besar bagi masyarakat yang di tuju dalam pelaksanaannya.

“Kami berharap ajang penghargaan ini dapat membantu dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan CSR yang dijalankan baik oleh perusahaan swasta, pemerintah daerah, komunitas hingga personal,” ujarnya.

 

 

(Peraih penghargaan menerima salaman dari CEO Meprindo Communication, Aendra Medita. Foto: Ist)

Para Peraih Penghargaan

Terdapat 10 perusahaan yang didapuk untuk meraih penghargaan CSR Indonesia Awards 2022 kali ini yaitu PT Paiton Energy, PJB UP Cirata, PT Asmin Bara Bronang, PT Poltytama Propindo, PT Sawit Sumbermas Sarana, PT Mifa Bersaudara, Signify Indonesia, dan Pertamina DPPU Bil Lombok. Sedangkan kategori perseorangan meliputi Ati Bactiar seorang pelestari telinga panjang, H. Dodih Bin Saan petani Lembang Agri, dan Agnes Entaren pejuang bagi anak-anak pemulung yang bermarkas di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Ketua Juri CSR Indonesia Awards Dr. Hendradjit mengatakan, CSR harus memperhatikan kondisi geografis lingkungan di sekitar perusahaan.

Dalam kajian yang dilakukannya, ada sejumlah hal yang ikut bersenyawa terkait dengan keberhasilan sebuah CSR, yaitu perusahaan, lingkungan dan pemerintah lokal.

Dia mengatakan, di tengah kelemahannya ada kekuatan di daerah masing-masing yang pantas didorong menjadi sebuah kekuatan. “Karena itu kita harus mencari potensi sebuah daerah agar betul-betul muncul,” ujarnya.

Hendradjit mengatakan bahwa dia lebih suka menggunakan kata empowerment ketimbang capacity building. Karena itu, sebuah daerah dituntut untuk terus melakukan inovasi. Mengutip Bapak Koperasi, Muhammad Hatta, katanya, “Kalau tidak punya modal maka berserikatlah”. ***

 

Artikel Terkait