Daerah

Banjir yang Menerjang Kota Bekasi Berangsur Surut

Oleh : very - Sabtu, 08/10/2022 18:08 WIB

Banjir yang menerjang Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, berangsur surut Sabtu pagi (8/10). (Foto: Ist)

JAKARTA, INDONEWS.ID – Banjir yang menerjang Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, berangsur surut Sabtu pagi (8/10). Peristiwa ini berdampak pada enam kecamatan setelah hujan deras berlangsung pada Jumat kemarin (7/10), pukul 15.00 waktu setempat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi seperti dikutip dari siaran pers Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan pihaknya terus memantau kondisi di beberapa titik yang masih tergenang banjir.

“Enam wilayah terdampak yaitu di Kecamatan Mustika Jaya, Jatiasih, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bantar Gebang dan Bekasi Barat. Tinggi muka air saat banjir pertama kali berlangsung sekitar 50 hingga 100 cm. Akibat banjir tersebut, sebanyak 900 KK warga Kota Bekasi terdampak. Tidak ada pengungsian karena peristiwa ini,” ujarnya.

Pihak BPBD bersama tim gabungan setempat tetap bersiaga menghadapi potensi dampak banjir.

Prakiraan cuaca pada esok hari, Minggu (9/10) masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada wilayah-wilayah yang sebelumnya terdampak banjir pada Jumat lalu.

 

Banjir Kabupaten Bekasi Surut

Sementara itu, sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, sempat tergenang air setinggi 10 hingga 50 cm pada Jumat pagi (7/10). Namun, pantauan BPBD setempat menyebutkan banjir telah surut pukul 19.17 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan genangan terjadi setelah hujan deras terjadi di kawasan hulu Bogor dan Kabupaten Bekasi. Kondisi ini menyebabkan debit air Sungai Kadang meluap pada Jumat (7/10), pukul 05.00 WIB. 

Wilayah yang terdampak banjir yaitu di Desa Ciledung, Kecamatan Setu, Kelurahan Jatimulaya, Kecamatan Tambun Selatan, dan tiga desa lainnya di Kecamatan Babelan, yaitu Bahagia dan Setu. 

BPBD setempat mencatat 765 KK atau 3.060 jiwa terdampak peristiwa ini. Namun demikian, banjir tidak sampai mengakibatkan adanya pengungsian.

Analisis pada inaRISK menunjukkan sebanyak 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Tiga kecamatan terdampak termasuk pada sejumlah wilayah dengan potensi tersebut.

Prakiraan cuaca esok hari (9/10), wilayah yang terdampak masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Meksipun telah surut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap siap siaga dan waspada. Menghadapi potensi banjir, warga dapat mengantisipasi bahaya arus pendek dengan mematikan jaringan listrik rumah. Beberapa langkah kesiapsiagaan lainnya dapat diaktifkan, seperti rencana evakuasi atau pun dukungan aparat setempat untuk bantuan evakuasi yang aman. ***

Artikel Terkait