Piala Dunia Qatar 2022

Santos Mundur Dari Timnas Portugal, Pelatih Flamboyan Jose Mourinho Dibidik Sebagai Pengganti

Oleh : Rulin Purba - Jum'at, 16/12/2022 20:37 WIB

Pelath Portugal Fernando Santos yang pisah dengan timnya usai Qatar 2022. (Foto: ist)

indonews (Qatar) - Setelah Luis Enrique (Spanyol) dan Tite (Brasil), kini pelatih timnas Portugal Fernando Santos mundur dari posisinya. Menarik karena Portugal membidik Jose Mourinho sebagai pengganti, sementara Brasil berharap bisa pakai jasa Pep Guardiola jadi pelatih baru.

Mourinho dan Guardiola dua pelatih top dalam satu dekade terakhir di klub-klub Eropa. Keduanya acap bermusuhan dengan komentar-komentar kontroversial. Mereka juga belum pernah bawa sebuah timnas ke ajang Piala Dunia. Jika Portugal dan Brasil sukses merekrut mereka maka gelegar Piala Dunia 2026 dipastikan sudah mereka ramaikan sejak masa persiapan.

Saat ini Mourinho (Portugal) melatih klub AS Roma sedangkan Guardiola (Spanyol) di Manchester City.

Nama Mourinho disebut oleh federasi sepakbola Portugal (FPF) sebagai calon pelatih baru. Ia bersaing dengan Rui Jorge (pelatih timnas Portugal U-21) dan pelatih klub Lille Paulo Fonseca. Sayang, Mourinho tak mau mengomentari hal ini. Media mengonfirmasinya ketika tengah berada di Portugal. Ia pulang kampung membawa AS Roma untuk tur pertandingan persahabatan melawan 3 klub lokal.

Dalam rilisnya, FPF tak menyebut Santos gagal di Qatar 2022. Ia justru dianggap sebagai pelatih yang sukses secara keseluruhan.  Sejak ditunjuk pada 2014, Santos telah melakoni 109 pertandingan yang mayoritas dimenangkan. Ia rebut dua trofi buat Portugal, yakni Kejuaraan Eropa 2016 dan UEFA Nations Leagur 2018/2019.

"Ia pelatih timnas paling banyak bertanding, meraih kemenangan dan piala. Sebuah kehormatan bagi FPF memiliki pelatih seperti dirinya," puji FPF.

Santos sukses membawa Portugal ke babak 8 Besar Qatar 2022. Gagal ke semifinal setelah kalah 0-1 dari Maroko. Ia jadi sorotan karena membangkucadangkan pemain sekaliber Cristiano Ronaldo dalam dua pertandingan terakhir Portugal. Banyak fans yang memujinya tapi juga banyak yang menghujat.

"Sebagai pemimpin, Anda acap dihadapkan kepada keputusan sulit. Wajar jika tak semua setuju pada pilihan yang Anda buat. Tapi, semua keputusan saya selalu berawal dari pemikiran untuk mencari yang terbaik buat tim," kata Santos.

Dan, ia tak merasa gagal sebagai pelatih meski hanya sanggup mecapai 8 Besar. Ia justru bangga dan bisa mengambil masa pensiun dengan rasa hormat.

"Menjadi pelatih nasional Portugal adalah mimpi yang terwujud. Jadi kebanggaan seumur hidup," ucap Santos lewat rekaman video yang tampak emosional.

Tinggal menununggu kabar, apakah Morurinho yang akan menggantikannya. Saat sama juga menanti pesaingnya, Guardiola, di skuad Brasil. (rnp)

 

 

 

 

Artikel Terkait