Nasional

LMND Bicara Soal Transparansi Kerja KPU dan Partisipasi Kaum Muda di Pemilu 2024

Oleh : very - Rabu, 11/01/2023 22:59 WIB

Presedium Komite Penyelamat Ideologi, Politik, Organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (KP IPO-LMND) saat menggelar audiensi dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 11/01. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemilu serentak 2024 akan segera berlangsung. Sejumlah elite partai politik disibukkan dengan perdebatan antara proporsional terbuka dan proporsional tertutup.

Sementara yang krusial, yang menyangkut sehat tidaknya demokrasi di Indonesia pasca bergulirnya isu kecurangan yang dilakukan KPU terabaikan.

Hal tersebut dikemukakan Samsudin Saman, Presedium  Komite Penyelamat Ideologi, Politik, Organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (KP IPO-LMND) saat menggelar audiensi dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 11/01.

"Elite politik jangan dulu berdebat soal sistem Proporsional Terbuka atau Tertutup lah. Ini ada persoalan serius menyangkut masa depan demokrasi kita, proses verifikasi partai politik terindikasi dicurangi KPU," kata Samsudin.

Dari data yang dipaparkan Samsudin disebut, kepercayaan masyarakat terhadap partai politik yang ada dan DPR sedang berada di titik terendah.

Untuk alasan itu menurutnya, perlu bagi DPR turut andil dalam menyelesaikan persoalan tersebut dan memastikan demokrasi di Indonesia berjalan sebagaimana mestinya seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.

"Pemilihan umum kan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan demokrasi. Nahasnya itu tidak dijalankan secara transparan, jujur dan adil. Sebaiknya DPR turun tangan menyelesaikan ini. KPU harus diaudit dan buka itu data partai politik kepada rakyat," tegasnya.

Hal tersebut bagi Samsudin penting dilakukan untuk mengembalikan marwah DPR dan partai politik supaya partisipasi rakyat di pemilu yang akan datang meningkat.

Perihal partisipasi tersebut Samsudin juga mengemukakan, pemilih muda persentasenya akan mengalami peningkatan dalam pemilu 2024, dan diproyeksikan menjadi kunci pemenangan dalam Pemilu nantinya.

"Generasi muda Indonesia pada tahun 2024 mencapai 33,83 persen. Ini suara yang potensial. Jangan sampai mereka tidak percaya pada sistem yang ada akibat sering dijadikan alat politik oleh elite," katanya.

Samsudin mengaku, bersama LMND dirinya akan menjadi garda depan menghadapi Pemilu 2024, dan akan ikut serta meningkatkan partisipasi politik generasi muda jika pemerintah ada dalam posisi sebagaimana mestinya.

LMND menurutnya tengah membangun langkah strategis diantaranya akan melakukan pendidikan politik yang rasional, jujur dan adil, mendorong Partisipasi Politik kaum muda dan menyiapkan sumberdaya manusia yang siap menjadi pemimpin politik. ***

Artikel Terkait