Nasional

Kunjungi Kabupaten Brebes, Kepala BSKDN Kemendagri Minta Daerah Tak Takut Berinovasi

Oleh : luska - Jum'at, 20/01/2023 10:22 WIB

Brebes, INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengunjungi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbang) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis, 19 Januari 2023.  Kunjungan ini merupakan upaya BSKDN Kemendagri memperkuat inovasi di daerah, khususnya di Kabupaten Brebes.

Dalam kunjungannya, Yusharto menegaskan, pemerintah daerah (Pemda) tidak perlu takut berinovasi. Menurutnya, inovasi tidak selalu dengan melahirkan sesuatu yang baru. Inovasi, kata dia, dapat dilakukan Pemda melalui difusi atau pembaharuan terhadap inovasi yang sudah ada. 

"Inovasi itu kan bukan sesuatu yang baru sama sekali ya, tetapi kita bisa coba istilahnya difusi, lalu bisa kita terapkan di masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kita," ungkapnya. 

Lebih lanjut Yusharto mengungkapkan mengenai manfaat berinovasi. Menurutnya, salah satu manfaat inovasi adalah dapat membuat pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki daerah lebih efektif dan efisien. Dia mencontohkan Kabupaten Brebes yang terkenal sebagai penghasil bawang dan telur asin. Kekayaan alam tersebut bisa dikelola dengan baik, jika daerah memiliki inovasi yang mumpuni.

"Apalagi Kabupaten Brebes ini kan terkenal sekali dengan bawang dan telur asinnya, tinggal bagaimana lebih banyak lagi variasinya (dengan inovasi)," tuturnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga menyinggung perihal arahan pemerintah pusat melalui BSKDN Kemendagri kepada Pemda agar segera membentuk Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA). Dirinya berharap Pemda termasuk Kabupaten Brebes, juga dapat memaksimalkan fungsi litbang dan strategi kebijakan di masing-masing wilayahnya. 

"Memang arahan pemerintah pusat begitu (mendirikan BRIDA) memang bagusnya berdiri sendiri (lembaga kelitbangan) tapi kalau struktur organisasi berdasarkan beban kerjanya belum ada dan memang masih gabung dengan Baperlitbangda ya _monggo_, tetapi fungsinya tetap dimaksimalkan ada litang berikut strategi kebijakannya," pungkas Yusharto.(Lka)

Artikel Terkait