Pojok Istana

Imlek Nasional 2023, Presiden Jokowi: Saling Bergotong Royong Menghadapi Tahun 2023

Oleh : very - Senin, 30/01/2023 12:48 WIB

Presiden Jokowi saat memberikan angpao merah kepada barongsai sebagai tanda syukur dan berbagi. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebagai wujud berbagi kebahagiaan Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023 lalu, Organisasi Masyarakat Tionghoa dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, PSMTI, INTI, PTKI, Permabudhi dan PITI berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan perayaan Imlek Nasional 2023, yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (29/1).

Perayaan Imlek yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut mengambil tema “Bersyukur, Bangkit dan Maju Bersama”.

Dalam sambutannya Presiden memberi pesan penting untuk saling bergotong royong untuk menghadapi tahun 2023.

“Saya sangat senang dengan budaya kita yang tolong-menolong, saling bergandengan, dan gotong royong, itulah negara kita, negara Pancasila dan itulah yang menyelamatkan kita,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Didampingi oleh Megawati Soekarno Putri, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Heru Budi Hartono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Franky O. Widjaja dan Sugianto Kusuma sebagai Ketua Panitia Acara Imlek Nasional 2023,  Presiden Joko Widodo melakukan tabuh genderang untuk meresmikan acara ini.

Peringatan Imlek Nasional 2023 ini diikuti lebih dari 700 UMKM dan mengundang 50.000 warga masyarakat dari berbagai kalangan untuk menikmati kuliner. Makanan dari masing-masing UMKM sudah dibayar oleh Panitia Imlek, sehingga masyarakat bisa menikmati dan membawa pulang makanan disediakan secara gratis.

Franky O. Widjaja mengharapkan keterlibatan UMKM dalam acara ini sebagai sarana untuk memperkenalkan ragam kuliner khas nusantara serta simbolisasi dukungan bagi UMKM.

Penanganan pandemi yang cepat dan tepat oleh pemerintah, dengan dukungan seluruh komponen bangsa, menurutnya mampu mengendalikan pandemi sekaligus menggeliatkan kembali berbagai sendi kehidupan, termasuk sektor UMKM, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga.

Dia mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah pada 3 Oktober tahun lalu dengan menginisiasi Gerakan Nasional Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas.

"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan serta pelaku usaha untuk berkomitmen dan bergotong royong menyukseskan program UMKM naik kelas, dengan memberikan mereka pendampingan melekat," ujarnya

Pesta rakyat dan Festival UMKM Kuliner ini digelar di 8 lokasi, yaitu Lapangan Banteng, Rusun Karang Anyar, Rusun Pengadegan, Rusun Rawa Bebek, Rusun Pinus Elok, Rusun Pulo Gebang, Rusun Marunda serta Rusun Cinta Kasih Cengkareng dan Muara Angke.

Imlek adalah tradisi yang dirayakan turun temurun oleh masyarakat Tionghoa untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan. Saat Imlek, semua anggota keluarga  berkumpul dan makan bersama dan berdoa, memohon berkah yang baik untuk mengawali tahun baru, dengan semangat dan harapan baru. Dan kini, tradisi tersebut telah menjadi perayaan budaya milik bangsa Indonesia.

Dalam pidato sambutannya, Franky O. Widjaja mewakili Panitia menyampaikan harapan semua warga Tionghoa di tahun kelinci air ini.

"Kami berharap Indonesia dan dunia selalu aman tenteram, masyarakat damai, harmonis, dan sejahtera dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat mencapai apa yang kita cita-citakan, meraih kehidupan bersama yang lebih baik,” katanya.

Acara ditutup oleh penampilan barongsai dari Kong Ha Hong, yang merupakan juara dunia 5 kali. Presiden Jokowi juga sempat memberikan angpao merah kepada barongsai, sebagai tanda syukur dan berbagi.

Di sela-sela dan di akhir acara, para panitia yang terdiri dari berbagai anggota ormas, mengadakan sapu bersih sampah bersama di Lapangan Banteng sebagai komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan bersama. ***

Artikel Terkait