Nasional

Tanda Tangani LoI dengan Gubernur Kim, Gubernur Sumbar: Kedua Wilayah Banyak Miliki Kesamaan

Oleh : very - Jum'at, 17/02/2023 20:20 WIB

Penandatanganan LoI antara Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dengan Mr. Kim Kwan-young Governor of Jeollabuk-do Province of the Republic of Korea itu turut disaksikan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM. (Foto: ist)

Tanah Datar, INDONEWS.ID – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jeollabuk-Do Korea Selatan menjalin kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di halaman Istano Basa Pagaruyung, Jum’at (17/02).

Penandatanganan LoI antara Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dengan Mr. Kim Kwan-young Governor of Jeollabuk-do Province of the Republic of Korea itu turut disaksikan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan Provinsi Jeollabuk-do yang kaya budaya, sejarah, sumber daya alam yang luar biasa itu, memiliki banyak kesamaan dengan Sumatera Barat. Keduanya misalnya, berhadapan langsung dengan laut lepas, Jeollabuk-do sebelah baratnya Laut Kuning dan Sumatera Barat berhadapan dengan Samudera Hindia.

“Kita sama-sama daerah penghasil padi, sepertiga wilayah Jeollabuk-do merupakan dataran Honam yang dikenal lumbung padi terbesar di Korea Selatan, sama halnya dengan Sumatera Barat salah satu penghasil padi terbesar di Pulau Sumatera dengan produksi padi mencapai 1,43 juta ton pada tahun 2022 lalu,” katanya.

Mahyeldi juga menyebut Jeollabuk-do ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Kota Gastronomi dunia, dan di Sumatera Barat masakan rendang salah satu makanan didapuk sebagai one of the word’s must try delicacies.

“Banyak kesamaan karakteristik kedua daerah, dan itu juga menjadi salah satu dasar untuk bekerja sama yang akan berkontribusi positif pada banyak sektor seperti pembangunan, perdagangan, pertanian, investasi, pariwisata, budaya, pendidikan dan lainnya secara resiprokal atau timbal balik,” katanya.

Sementara itu Governor of Jeollabuk Mr. Kim Kwan Young menyampaikan jika hubungan Korea Selatan dengan Indonesia sudah memasuki yang ke-50 tahun dan satu-satunya negara partnership khusus dikawasan Asia Tenggara.

“Hubungan kedua negara cukup baik dan sudah berjalan lama, namun hubungan antar daerahnya yang masih kurang yang ada hanya hubungan antara pemerintah daerah pada daerah-daerah yang terkenal saja seperti pemerintah pusat. Namun saat ini dilakukan kerjasama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Jeollabuk-do di halaman Istano Basa Pagaruyung dan ini momentum yang amat bersejarah,” ucapnya dalam bahasa Korea yang diterjemahkan oleh translator.

Mr. Kim mengingikan agar warga Sumatera Barat mendapat akses untuk belajar Bahasa Korea. Ia berkeinginan membuka sekolah atau rumah belajar Bahasa Korea di Sumatera Barat, sehingga produk-produk negeri gingseng itu bisa lebih mudah didapatkan warga Sumatera Barat.

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Sumbar dan Pemprov Jeollabuk-do yang telah mempercayakan Perintah Kabupaten Tanah Datar selaku tuan rumah tempat penanda tangan LoI tersebut.

“Istano Basa Pagaruyung adalah lambang kebesaran dan pemersatu bagi masyarakat di Minangkabau dan menjadi destinasi unggulan di Sumatera Barat, sehingga ada istilah belum ke Sumatera Barat jika belum ke Istano Basa Pagaruyung, sehingga sudah tepat kiranya penanda tanganan LoI ini disini, mengingat bangunan ini juga sebagai bangunan bersejarah,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Tanah Datar yang dikelilingi empat gunung ini gunung yaitu Gunung Marapi, Singgalang, Tandikek dan Sago. Kabupaten ini juga memiliki 1/3 danau Singkarak dan 200 destinasi wisata.

Terkait penandatanganan kerjasama sister-province ini, katanya, Pemkab Tanah Datar siap mendukung dan menyukseskan kerja sama LoI tersebut. Karena itu dia meminta kepada Pemprov Sumbar dan Provinsi Jeollabuk-de untuk dapat juga melakukan kerjasama dengan Pemkab Tanah Datar dibidang kebudayaan dan pariwisata.

Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Dir. Kerjasama Luar/Eksternal Provinsi Jeollabuk-do Mr. Song Ju Sub, Tenaga Akhli/Penasehat untuk Kerjasama Internasional Prov. Jeollabuk-do Mrs. Kim Eje, Plh. Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri RI Dr.Ir. Bachril Bakri. M. App, Sc, Wakil Bupati Padang Pariaman, Kepala OPD Pemprov Sumbar, Kepala OPD Pemkab Tanah Datar, Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat Bundo Raudah Thaib dan undangan. (M.Datuk)

Artikel Terkait