Nasional

Mencekam! Papu Rusuh, 9 Orang Tewas

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 24/02/2023 10:07 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Sembilan orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Kericuhan yang dipicu merebaknya isu penculikan anak ini juga mengakibatkan enam warga luka-luka.

"Akibat warga terprovokasi isu penculikan anak membuat situasi di Wamena chaos. Kejadian itu mengakibatkan adanya korban jiwa dan luka-luka serta pembakaran kios milik warga," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo seperti dikutip detikcom, Kamis (23/2/2023) malam.

Benny mengungkapkan, kericuhan itu juga menyebabkan sejumlah anggota kepolisian mengalami luka-luka. Bahkan satu polisi dilaporkan terkena anak panah.

"Jadi ada 1 anggota kita terkena luka panah dan ada juga yang luka lemparan batu. Nah ini juga sedang kami dalami," tuturnya.

Benny menerangkan saat ini baik korban jiwa maupun luka-luka telah berada di RSUD Wamena. Pihaknya sampai saat ini masih mengusut penyebab jatuhnya korban dalam kericuhan itu.

"Seluruh korban luka-luka saat ini telah ditangani medis. Saat ini proses pemeriksaan investigasi dari Polres mengenai penyebab korban luka-luka dan tewas sudah berjalan," tegas Benny.

Kericuhan di Wamena diketahui terjadi lantaran massa terprovokasi isu penculikan anak. Massa turut menyerang anggota polisi yang menuntut terduga pelaku penculikan dilepaskan yang diamankan di Mapolres Wamena diserahkan ke massa untuk dihakimi.

Aparat kepolisian terpaksa harus mengeluarkan tembakan peringatan lantaran massa anarkis hingga berujung adanya aksi pembakaran. Hal itu dilakukan guna mendorong massa mundur dan membubarkan diri.

"Memang saat kejadian itu terjadi anggota terpaksa melepaskan tembakan peringatan kepada massa untuk mendorong mundur dan membubarkannya. Namun massa melakukan tindakan anarkis dan melawan petugas hingga membakar kios-kios milik warga," urai Benny.

Sejauh ini pihaknya belum bisa membeberkan berapa jumlah kios dan kerugian materiel yang dialami akibat kericuhan itu. Hal itu disebabkan anggota masih fokus melakukan pengamanan guna mencegah adanya hal-hal yang tak di inginkan terjadi.

"Untuk korban kios-kios jumlahnya berapa yang dibakar kita belum mendapatkan rincikan detailnya. Karena saat ini petugas berupaya untuk mengendalikan situasi Kota Wamena," imbuhnya.*

Artikel Terkait